Mau Mudik ke Pekalongan, Kontraksi di Bus, Melahirkan di Mobil Patroli

RAKYATCIREBON.ID - Sepasang suami istri yang berasal dari kampung Rawadas, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur mudik ke kampung halamannya di Pekalongan. Namun tiba-tiba, Watriyah (20) yang sedang hamil tua, mengalami kontraksi. Awalnya naik bus, dan akhirnya melahirkan di dalam mobil petugas PJR di Tol Palikanci.
Panik. Sopir dan seisi penumpang bus, cemas saat tahu Watriyah mengalami kontraksi di perjalanan. Bukan hanya memikirkan soal persalinan, namun juga keselamatan dua nyawa, ibu dan calon bayinya.
Karena situasi darurat, sang sopir bus pun berinisiatif berhenti. Kebetulan, tak jauh dari tempatnya berhenti, ada petugas PJR yang sedang melakukan patroli. Tak mau berlama-lama, Watriyah diangkut ke mobil patrol untuk dibawa ke puskesmas terdekat.
Namun, saat di tengah perjalanan, Watriyah melahirkan di dalam mobil. Beruntung, dia dan jabang bayinya selamat.
Kanit VIII PJR Palikanci-Pejagan pada Sat PJR Ditlantas Polda Jabar, AKP Aries Riyanto menuturkan, kejadian mengharukan tersebut berawal saat ia dan anggotanya tengah melakukan patroli rutin, Rabu siang kemarin.
Tepat di KM-214 Tol Palikanci, ia dan anak buahnya menepi di bahu jalan. Tak lama, datang bus angkutan dari arah Jakarta yang tiba-tiba berhenti di depan mobil patroli. Dari bus tersebut, turun seorang kernet yang melaporkan bahwa di dalam busnya ada seorang ibu hamil yang hendak melahirkan.
Melihat kondisi Watriyah, petugas pun bermaksud membawa Watriyah dan suaminya ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan dengan mobil patroli.
\"Saya dengan anggota sedang patroli, lalu ada bus menepi. Di sana ada ibu yang mau melahirkan. Lalu ibu itu kami pindahkan ke mobil patroli untuk dibawa ke puskesmas,\" ungkap Aries.
Namun tak lama setelah mobil patroli melaju, Watriyah menjerit dan diperkirakan saat itu bayi Watriyah lahir saat di perjalanan di dalam mobil patroli PJR.
Setibanya di Puskesmas Ciperna, puskesmas terdekat dari gerbang tol, Aries langsung meminta pertolongan dari bidan yang ada di sana.
Bidan yang membantu proses persalinan, Ni Wayan Putri mengatakan, beruntung Watriyah segera mendapatkan penanganan medis.
Setelah melakukan pemeriksaan, Ni Wayan mengatakan, persalinan Watriyah yang mengharukan berjalan dengan lancar. Dilihat dari usia pun, kandungannya sudah mencukupi. \"Secara umum, kondisi ibu dan bayinya baik. Semoga seterusnya sehat,\" kata Ni Wayan.
Watriyah melahirkan bayi perempuan dengan berat badan 300 gram dan panjang 49 sentimeter. Watriyah sempat menjalani perawatan di Puskesmas Ciperna, sebelum akhirnya mereka melanjutkan perjalanan ke Pekalongan diantar tim dari Puskesmas Ciperna. (sep)
Sumber: