Pabrik Tekstil Cocok Direlokasi ke Wilayah Utara Majalengka
RAKYATCIREBON.ID -Industrialisasi di Kabupaten Majalengka bukan lagi isapan jempol. Puluhan pabrik besar yang telah beroperasi menjadi bukti Majalengka akan menjadi pusat industri baru di Jawa Barat.
Pemerintah kabupaten Majalengka melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Majalengka bahkan telah membuat grand desain kawasan industri melalui penetapan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Menjamurnya industri yang sebagian besar pabrik padat karya diharapkan mampu menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat.
Selain tenaga kerja, multiplier effect seperti usaha kecil mikro dan menengah (UMKM), perdagangan dan rumah kos juga dapat tumbuh subur menjadi mata pencaharian masyarakat Majalengka.
Akademisi dalam bidang perindustrian yang juga Rektor Universitas Majalengka, Prof Sutarman menyebut, ada alasan kuat Majalengka dipilih sebagai daerah relokasi industri padat karya adalah pertama, upah minimum yang rendah.
Kedua, rencana strategis Nasional untuk pemerataan pembangunan infrastruktur.
Menyambut rencana tersebut, kata dia, pemerintah membuat regulasi yang berkaitan dengan iklim bisnis yang nyaman seperti adanya tata ruang yang jelas.
\"Wacana relokasi industri khususnya wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang memang sebagian besarnya adalah industri tekstil cocok direlokasi ke wilayah utara Jawa Barat seperti Majalengka ini,\" ujar Sutarman, Senin (15/11).
Daya dukung pertumbuhan ekonomi, jelas dia, membuat pemerintah daerah wajib merancang dan mengendalikan industri kecil.
Sebab, industri kecil yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, pemerataan yang tinggi, membuat pertumbuhan ekonomi dengan cepat dan tahan terhadap pelbagai gejolak ekonomi.
\"Itulah sebetulnya tugas yang paling besar, dominan dan berat bagi pemerintah daerah. Langkahnya, pemerintah harus memberikan insentif berupa saran dan prasarana,\" ucapnya.
Dia juga mengatakan, industri kecil dapat dengan cepat memulihkan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Sebab, industri kecil sangat menyentuh sendi kehidupan masyarakat.
\"Kalau dilihat dari perspektif industri, untuk pemulihan ekonomi di masa pandemi ini industri kecil sangat tahan segala macam wabah ekonomi,\" jelas dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan proyek investasi di Kabupaten Majalengka, yakni Kertajati Industrial Estate Majalengka (KIEM) turut menegaskan kekuatan Rebana Metropolitan sebagai masa depan ekonomi Jabar.
Sumber: