Sejumlah Ruas Jalan Langganan Banjir Setiap Musim Hujan

Sejumlah Ruas Jalan Langganan Banjir Setiap Musim Hujan

RAKYATCIREBON.ID – Dalam dua hari terakhir, Senin hingga Selasa (1-2/11), di wilayah Kecamatan Jatibarang sudah beberapa kali terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Setiap turun hujan, sejumlah ruas jalan protokol kontan terendam banjir yang menimbulkan ketidak nyamanan bagi pengguna jalan.

Pantauan koran ini, Selasa (2/11) malam, sejumlah titik di beberapa ruas jalan di pusat kota Jatibarang digenangi air hujan dengan kedalaman bervariasi.

Salah satu titik banjir dan menjadi akses kendaraan antar kota bahkan lintas provinsi, yaitu dua ruas jalan yang terhubung, Jalan Ahmad Yani dan Mayor Dasuki. Kedalaman genangannya hingga mencapai sekitar 30 sentimeter saat diguyur hujan deras selama kurang lebih 1,5 jam.

Seorang pengguna jalan, Sugiyanto (30) menuturkan, kondisi tersebut semestinya tidak terjadi di tengah kota yang menjadi pusat perekonomian. Terlebih lebih lagi, di sisi kanan dan kiri ruas jalannya terdapat drainase dengan trotoar di atasnya.

Seharusnya, air hujan di permukaan jalan mengalir ke saluran air tanpa harus menimbulkan genangan.

“Di bawah trotoar ini kan ada drainase, harusnya airnya bisa mengalir,” ketusnya saat berteduh di depan salah satu toko.

Menurutnya, persoalan genangan di jalan raya itu selalu muncul setiap tibanya musim penghujan. Namun ironisnya sampai saat ini masih saja terjadi. Sehingga tidak heran jika bermunculan anggapan tidak ada upaya yang dilakukan oleh pihak terkait untuk menangani permasalahan klasik tersebut.

“Ya setiap musim hujan selalu begini,” ungkapnya.

Pengguna jalan lainnya, Sahid (26) mengeluhkan kondisi permukaan jalan utama yang masih saja terendam saat hujan deras. Selain tidak nyaman bagi pengguna jalan, genangan airnya bisa menyebabkan kendaraan mogok.

“Saluran airnya harusnya berfungsi. Dari tahun kapan masih saja banjir kalau musim hujan,” kata dia.

Selain itu, akibat genangan air hujan tersebut dapat menimbulkan kerusakan jalan. Terlebih lagi permukaan jalannya masih menggunakan aspal. Sehingga dapat dipastikan, saat musim hujan masih berlangsung akan bermunculan lubang-lubang jalan yang membahayakan pengguna jalan.

Terhadap kondisi itu, ia berharap pemerintah segera melakukan langkah-langkah penanganan untuk penanggulangannya. Karena kenyamanan dan keselamatan masyarakat dalam menggunakan akses transportasi tetap harus diperhatikan sekaligus diwujudkan.

“Jangan sampai banjir dan jalan rusak jadi langganan,” tukasnya. (tar)

Sumber: