Semua Harus Jadi “Dinas Pariwisata”
![Semua Harus Jadi “Dinas Pariwisata”](https://rakyatcirebon.disway.id/uploads/sites/61/2021/09/Karna-Sobahi4.jpg)
RAKYATCIREBON.ID - Pemkab Majalengka sedang menyiapkan strategi mengembangkan potensi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Apalagi, meski masih masuk dalam kategori daerah PPKM Level 3, objek wisata di Majalengka boleh kembali dibuka.
Salah satu dari strategi yang ingin dikembangkan, ialah membuat semua dinas yang ada menjadi \'Dinas Pariwisata\'.
\"Saya sudah instruksikan semua dinas, jadi dinas pariwisata,\" ujar Bupati Majalengka, Karna Sobahi saat ditemui di objek wisata Kanaga Hill di Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Sabtu (30/10).
Karna menjelaskan, yang dimaksud sebagai dinas pariwisata ialah semua dinas di Kabupaten Majalengka harus ikut membantu menghidupkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sebab, kata dia, pariwisata merupakan salah satu sumber ekonomi yang menjadi kekuatan di Majalengka.
\"Gampang sebetulnya, simbol pariwisata di dinas itu harus ada, setiap ada agenda di dinas gunakan potensi seni budaya lokal. Tampilkan seni budaya, pertemuan jangan jauh-jauh ke objek wisata yang ada kunjungi. Ibu-ibu PKK sudah saya minta mau senam mau rapat mau apa di objek wisata. Kan ada pemasukan tiket dan lainnya,\" ucapnya.
Karna juga berpesan kepada seluruh dinas yang ada untuk tidak menutup diri dalam menyampaikan informasi terkait potensi yang ada.
\"Manfaatkan media, kerjasama. Selama ini kita terlalu diam diri dan tertutup sehingga orang tidak tahu potensi kita,\" jelas dia.
Sebelumnya, berdasarkan Surat Edaran Bupati Nomor:443.1/1605/BPBD yang dikeluarkan pada 19 Oktober lalu.
Kendati demikian, pemberian izin operasi wisata itu dengan batasan tertentu yakni kuota 50 persen dari kapasitas.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Majalengka, Indrayanto mengatakan, pemberian izin operasi objek wisata itu mengingat kasus baru terkonfirmasi yang landai.
Adapun penetapan status level 3, dipicu karena masih rendahnya capaian vaksinasi Covid-19. \"Kenapa dibuka? karena, yang pertama, peningkatan kasus sudah landai, hanya karena vaksin saja targetnya belum tercapai,\" ujar Indra.
Dengan kembali dibukanya objek wisata, jelas dia, diharapkan bisa berdampak terhadap menggeliatnya ekonomi di daerah ini. Pasalnya, selama ini objek wisata di Majalengka sudah sering mati suri lantaran adanya larangan beroperasi.
\"Menjaga agar para pengelola wisata dan Dunia wisata dapat kembali bergairah. Semua pengelola wisata siap untuk pakta integritas,\" ucapnya.
Sumber: