Panjunan Bakal Jadi Wisata Religi dan Sentra Kuliner

Panjunan Bakal Jadi Wisata Religi dan Sentra Kuliner

\"Sedikit-sedikit lah. Pelan-pelan kita kembangkan. Mana dulu yang lebih baik. Kita ada Kampung Batik, Kampung Seni, nanti ada Kampung Arab dan Pecinan,\" imbuh Eti.

Sebelumnya, Kepala Disbudpar Kota Cirebon, Agus Suherman mengungkapkan, setelah pada tahun sebelumnya sudah ada dua titik kampung wisata di RW 11 Benda Kerep, Kelurahan Argasunya dan RW 10 Kanoman Utara, Kelurahan Pekalipan, tahun ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) kembali menyusun Detail Engineering Design (DED) untuk konsep pembangunan dua kampung wisata baru.

Namun berbeda dengan dua kampung wisata sebelumnya yang berbasis RW, untuk konsep dua kampung wisata yang DED-nya sedang disusun ini, berbasis pada wilayah kebudayaan.

Dua DED kampung wisata yang sedang disusun adalah, pembentukan wisata Kampung Arab di wilayah Panjunan, serta kampung Pecinan di wilayah Kanoman.

\"Tahun ini, kita buat DED untuk Kampung Arab dan Kampung Pecinan. Kampung Arab di Panjunan, dan Pecinan di Lemahwungkuk,\" ungkap Agus.

Untuk DED yang sedang disusun, lanjut Agus, akan diajukan ke Pemprov Jabar. Karena untuk pembentukan kampung wisata, pembiayaan diajukan agar bisa dianggarkan ke APBD Provinsi Jawa Barat.

\"Progres sedang kita ajukan ke provinsi untuk pendanaan. Karena konsep kampung wisata ini full disokong oleh provinsi. Kita ajukan melalui BP4D,\" lanjutnya.

Konsep secara umum yang dicantumkan dalam DED dua kampung wisata yang akan diajukan, secara umum adalah pembangunan untuk peningkatan SDM dan juga pengembangan fisik.

Sedangkan untuk konsep pelaksanaan, ke depan dua kampung wisata yang sedang diajukan akan menghadirkan daya tarik, agar bisa menarik pengunjung datang ke Kota Cirebon. Tentu dengan kelebihan yang dimiliki masing-masing kampung wisata.

\"Kampung Arab bisa mempromosikan dan menghadirkan kesenian, kuliner Arab, sampai oleh-oleh. Termasuk Pecinan. Khasnya, salah satunya ada kesenian Chinese untuk ditampilkan,\" jelas Agus.

Namun karena refocusing di Provinsi Jabar, dua kampung wisata yang diajukan di tahap awal tertunda. Dan tahun ini kembali diajukan untuk dianggarkan ulang.

Untuk pengembangan kampung wisata di Kanoman Utara dan Benda Kerep, kata Agus, diajukan anggaran masing-masing Rp5 miliar. Sedangkan untuk dua DED kampung Arab dan Pecinan, tidak sampai di nilai tersebut. Tetapi akan diajukan untuk pengembangan secara maksimal.

\"Yang dua kampung wisata awal juga masih nunggu provinsi, karena refocusing. Kita akan tetap koordinasi dengan provinsi. RW 11 Benda Kerep diajukan 5 miliar, RW 10 Kanoman Utara juga 5 miliar. Yang Kampung Arab dan Pecinan juga tidak jauh dari nilai itu. Jadi nanti akan kita ajukan empat kampung wisata. Dua untuk dianggarkan ulang dan dua lagi pengajuan baru,\" imbuhnya. (sep)

Sumber: