Khawatir Ambruk, Madrasah Al Khoeriyah Dirobohkan
![Khawatir Ambruk, Madrasah Al Khoeriyah Dirobohkan](https://rakyatcirebon.disway.id/uploads/sites/61/2021/10/MADRASAH.gif)
RAKYATCIREBON.ID -Masyarakat blok Cijogjog Desa Silihwangi Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka bergotong royong membangun Madrasah Diniyah Al Khoeriyah. Pembangunan gedung madrasah tersebut dilakukan karena kondisi bangunan yang sudah tua dan banyak kerusakan, sehingga dikhawatirkan ambruk.
Akhirnya berdasarkan kesepakatan masyarakat, beberapa kelas yang rusak akhirnya dirobohkan dan dibangun ulang.
Ketua BPD Silihwangi, Udin S mengatakan, pembangunan madrasah merupakan salah satu upaya pihaknya dalam memberikan pelayanan pendidikan dan keagamaan kepada masyarakat.
Sekaligus mendukung visi Majalengka sebagai Kabupaten Raharja yang salah satu visinya adalah membangun masyarakat yang religius.
“Keberadaan madrasah ini sangat penting dalam pembinaan akhlak dan mental anak anak, termasuk dalam pembinaan sektor pendidikan dan keagamaan. Agar kedepanya terbentuk masyarakat yang cerdas dan religius,” kata Udin, Rabu (20/10).
Dijelaskannya, pembangunan dilakukan dengan cara bergotong royong melalui swadaya masyarakat, ditambah dengan bantuan dana desa, yang diharapkan bisa segera rampung, agar sekolah tersebut bisa segera digunakan kembali.
Sementara itu, pemerintah desa Lengkong Kulon Kecamatan Sindangwangi, dalam rangka mendukung visi Majalengka di bidang religius, menyediakan kain kafan gratis bagi warganya, serta penyediaan perangkat pengurusan jenazah.
Sekretaris desa Lengkong Kulon, M Toha menuturkan, program tersebut merupakan salah satu program visi dan misi kepala desa yang baru dalam mendorong masyarakat yang religius, sekaligus membantu masyarakat dalam persoalan pengurusan jenazah.
Menurut Toha, kelengkapan perangkat pengurusan jenazah dan kain kafan, kerap dipandang sepele. Padahal barang barang tersebut sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat.
“Barang barang tersebut kami siapkan di setiap RT, sehingga jika terjadi kematian dan pengurusan jenazah, masyarakat tidak perlu repot repot mencari kain kafan atau alat pemandian, semuanya sudah disiapkan oleh pemerintah desa,”jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga berencana membangun musala dan mengembangkan madrasah di setiap blok, termasuk di salah satu kampung di desanya yang lokasinya terpencil dan berada di area desa tetangga.
“Di desa kami memang ada salah satu kampung yang terpencil dan berada di dalam area desa tetangga, disana kebetulan belum ada musala sehingga menjadi target kami untuk bisa membangun mushola di sana,”pungkasnya. (pai)
Sumber: