Keluarga Korban Harus Berani Melaporkan Kekerasan Anak

Keluarga Korban Harus Berani Melaporkan Kekerasan Anak

RAKYATCIREBON.ID-Masyarakat dimanapun berada harus berani melaporkan kekerasan fisik maupun seksual yang menimpa anak-anak dan perempuan. Demikian hal ini diungkapkan oleh Asisten Deputi Pelayanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus pada Kementerian PPPA RI, Robert Parlindungan Sitinjak.

Robert menjelaskan, semua pihak harus berani mendorong kepada masyarakat agar berani melaporkan kekerasan anak.

“Keluarga yang anaknya teraniaya harus berani untuk melaporkan kekerasan, ” ungkapnya, dalam sosialisasi kegiatan koordinasi layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus di wilayah Provinsi Jabar, tahun 2021. Sosialisasi ini berlangsung di Majalengka, Sabtu (16/10).

Robert menambahkan, masyarakat bisa melapor ke layanan call center 129. Layanan ini merupakan akses bagi masyarakat umum, untuk melaporkan secara langsung kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ditemui atau dialami sendiri.

“Pelapor diberikan kemudahan dalam mengadukan kasusnya, sehingga bisa ditangani sesegera mungkin,” ungkapnya.

Robert menjelaskan, kehadiran call center 129, bertujuan untuk mempermudah akses bagi masyarakat yang melaporkan untuk melakukan pengaduan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta pendataan kasusnya.

“Jika melihat ada anak dan atau perempuan di Majalengka yang mengalami kekerasaan, cukup telpon ke 129 saja, itu langsung ke Jakarta,” ucapnya.

Pihaknya tetap akan melakukan koordinasi dengan wilayah di daerahnya masing-masing dalam penanganannya.

Hanya saja, jika kasusnya lintas provinsi maupun lintas negara, maka Kemen PPPA sendiri yang akan langsung menanganinya.

“Sehingga, kami berharap, masyarakat harus berani melapor, apabila ditemukan adanya kekerasan perempuan dan anak. Kekerasan itu bisa berupa, seksual, kekerasan psikis, pelantaran, intimidasi dan lainnya,” tuturnya.

Masih di tempat yang sama, Anggota Komisi VIII DPR RI, Hj Itje Siti Dewi Kuraesin mendukung usulan tambahan anggaran yang diajukan Kemen PPPA. Penambahan tersebut untuk mendukung berbagai program yang dilaksanakan oleh Kemen PPA.

“Kita mendukung sepenuhnya program Kemen PPA, begitu juga soal anggarannya. Selama ini menganggarkan kecil, sedangkan kita akan menambahnya, supaya anggarannya besar,” ungkapnya.

Politisi partai Golkar ini menjelaskan, hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan program Kemen PPPA, khususnya dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Kemen PPPA harus menjadi garda terdepan untuk perlindungan khusus bagi perempuan dan anak.

Sumber: