7 Siswa Terpapar Covid, 2 Sekolah Belajar Online Lagi
Sekolah tatap muka yang sudah dimulai kurang lebih satu bulan pun akhirnya dihentikan sejak tanggal 5 Oktober kemarin atas instruksi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka.
Semua murid kini kembali belajar daring hingga 25 Oktober mendatang. Kini menurut Ahim, semua murid dan guru yang dinyatakan positif Covid-19 sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
\"Sementara, baik dari Satgas Covid-19, Muspika maupun pihak sekolah memberikan suplemen untuk murid dan guru,\" katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Majalengka Lilis Yuliasih mengakui, sejumlah siswa dan guru di dua sekolah di Kabupaten Majalengka, terkonfirmasi positif Covid-19. Akibatnya, Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di kedua sekolah yang tak disebutkan spesifik namanya itu, distop sementara. Dua sekolah tersebut berada di salah satu SD di Kecamatan Sumberjaya dan SMP di Kecamatan Leuwimunding.
\"Untuk SD, selain siswa, salah satu guru juga diketahui terkonfirmasi positif. Yang SD ada 8 anak dan guru 1 orang. Di SMP cuma 1 siswa,\" ujar Lilis, Kamis (14/10).
Munculnya kasus di sekolah itu, kata Lilis, berawal dari klaster keluarga. Salah satu keluarga siswa di dua sekolah itu, diketahui terkonfirmasi positif setelah pulang dari luar negeri sebagai TKW.
\"Itu awalnya dari klaster keluarga, kita dapat informasi ada TKW dari keluarga anak itu. Itu siswa SD dan SMP teh (yang positif), adik-kakak,\" katanya.
Atas temuan itu, jelas dia, sebagai upaya pencegahan, dilakukan test terhadap para siswa. Hasilnya, untuk di SD, jelas dia, terdapat 8 orang siswa yang diketahui terkonfirmasi.
\"Untuk PTM dihentikan. Karena berdasarkan SE dari Satgas dihentikan. Belajar kembali daring. Sekarang (yang terkonfirmasi) masih isolasi,\" jelas dia.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Harizal Harahap mengatakan, kasus di lingkungan sekolah itu bermula dari dua orang adik kakak yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Dua adik kakak itu diketahui sebagai siswa di salah satu SD di Kecamatan Sumberjaya dan SMP di Kecamatan Leuwimunding.
\"Terakhir itu, SD 8 anak sudah isolasi mandiri, yang SMP cuma satu anak. Jadi kasus awal, ada dua. Nah di SD kasusnya berkembang, SMP mah nggak,\" jelas Harizal. (hsn)
Sumber: