Jasad Pria Bekas Terbakar Ditemukan di Hutan Sanca
RAKYATCIREBON.ID – Kawasan hutan di Desa Sanca, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu mendadak ramai. Pasalnya, di sebuah petak yang lahannya digarap warga ditemukan sesosok jasad pria terbakar dengan kondisi mengenaskan dan sulit dikenali.
Dari informasi yang dihimpun, jasad pria misterius itu ditemukan di Petak 47 yang merupakan kawasan RPH Sanca BKPH Sanca KPH Indramayu.
Tepatnya di Blok Tegal Kerak, Desa Sanca. Untuk kepentingan penyelidikan, jenazahnya dibawa oleh polisi ke RS Bhayangkara Indramayu.
Sesaat sebelum penemuan, seorang warga bernama Sardi yang sedang mengolah lahan di kawasan hutan Perum Perhutani itu terusik dengan bau busuk menyengat.
Ia yang menghentikan aktivitasnya bergegas mencari sumber bau di sekitaran Petak 47. Tak lama kemudian ia dikagetkan dengan yang dilihatnya, ternyata ada mayat seperti habis terbakar yang menyisakan tengkoraknya.
Sardi yang takut dan panik langsung menghubungi salah satu temannya, Engkay, menggunakan telepon seluler untuk memberitahukan penemuannya. Kemudian Muhyidin yang mendapat kabar dari Engkay melaporkannya ke polisi.
Beberapa kemudian polisi tiba di lokasi penemuan untuk memastikan laporan yang diterima dan melakukan tindakan-tindakan penanganan.
“Kami datang ke lokasi disusul beberapa anggota Inafis Satreskrim Polres Indramayu yang saya hubungi sebelumnya. Saat datang ke lokasi korban sudah meninggal dunia dengan luka bakar menyisakan tulang tengkorak di kepalanya,” jelas Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Gantar, IPTU Maman Kusmanto, Minggu (10/10).
Dikatakan, pihaknya bersama personel Inafis melakukan beberapa tindakan. Dari hasil pemeriksaan di lokasi penemuan, pada pakaian maupun sekitar tergeletaknya korban tidak ditemukan kartu identitas apapun.
Hanya saja ada dompet warna cokelat berisi uang tunai sebesar Rp210 ribu yang terdiri dari 2 lembar pecahan Rp100 ribu dan 2 lembar pecahan Rp5.000, serta bungkus kartu telepon seluler, dan 1 unit handpone merek Samsung warna putih.
“Kami masih mendalami penemuan mayat ini dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Ada saksi lain menyebutkan jika korban adalah tuna wisma yang mengalami gangguan jiwa, karena sebelumnya sering mondar mandir di tempat itu. Yang jelas kami masih melakukan penyelidikan,” pungkasnya. (tar)
Sumber: