Moeldoko: Mahasantri Harus Melek Teknologi
RAKYATCIREBON.ID - Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV Halaqoh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pesantren se-Indonesia digelar di Pondok Pesantren Darul Ma\'arif Kaplongan, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Jumat (8/10).
Pada kesempatan itu, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko berpesan kepada para mahasantri harus beradaptasi dan mampu hadapi tantangan zaman.
Dalam kegiatan tersebut, para pengurus nasional dan korwil halaqoh BEM Pesantren se-Indonesia dikukuhkan. Hadir pula Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid, Anggota DPR RI Dedi Wahidi, serta jajaran pemerintah lainnya.
Moeldoko berpesan, para mahasantri harus mampu beradaptasi dengan tantangan perubahan di zaman sekarang ini. Seperti mampu adaptasi terhadap perubahan yang terjadi, mampu membangun kecepatan disegala bidang, berani mengambil risiko terhadap keputusan yang diambil.
Juga siap menghadapi kompleksitas, dan siap merespon kejutan-kejutan yang akan terjadi akibat kemajuan teknologi baru. \"Para mahasantri harus bisa menjawab tantangan perubahan tersebut,\" kata dia.
Presidium Nasional Halaqoh BEM Pesantren Indonesia, Muhammad Naqib Abdullah menyatakan, di era digital ini mahasantri harus bisa beradaptasi. Ide, gagasan, dan inovasi sangat diperlukan untuk menjadi bekal kepemimpinan santri di masa depan.
\"Mahasantri juga tidak hanya menguasai kitab kuning, tetapi juga menguasai bidang lain seperti enterpreneur, politik, dan lainnya,\" ujarnya.
Disampaikan, Halaqoh BEM Pesantren pun rencananya akan mencanangkan pesantren digital. Yakni pesantren berbasis platform digital.
Hal itu merupakan langkah BEM Pesantren untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi. \"Kajian kitab kuning akan kita lakukan secara digital dengan kelas-kelas sesuai kurikulum pondok pesantren,\" tandasnya. (tar)
Sumber: