Milenial NU Dituntut Bisa Bersaing di Era Revolusi

Milenial NU Dituntut Bisa Bersaing di Era Revolusi

RAKYATCIREBON.ID - Kader muda NU milenial diharapkan memiliki keterampilan dan daya kreativitas yang tinggi di tengah tantangan revolusi industri 4.0 saat ini.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Lembaga Ta\'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) PCNU Kabupaten Majalengka, Jejep Falahul Alam, saat mengisi materi dalam Latihan Kader Muda (Lakmud) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Majalengka, di pelataran Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka, Kamis (30/9).

Jejep mengatakan, revolusi industri secara sederhana, merupakan perubahan dari ekonomi agraris ke ekonomi industri, yang pada pelaksanaanya menggunakan mesin untuk mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai.

\"Intinya,revolusi ini berhasil merubah sistem kerja manusia dari tenaga otot menjadi tenaga mesin,\"tukasnya.

Lebih lanjut Jejep menambahkan, revolusi industri sendiri seperti diketahui sudah memasuki 4 tahapan perubahan. Pertama, revolusi industri 1.0 itu ditandai dengan penemuan mesin uap dan manufaktur sekitar abad ke 18.

Kemudian Revolusi Industri 2.0 pada abad ke-19 dengan adanya produksi massal dan ditemukan mesin listrik. Lalu, revolusi industri 3.0 adanya komputer dan teknologi informasi abad 21.

\"Nah,sekarang kita memasuki revolusi Industri 4.0, dimana kemajuan teknologi berupa kecerdasan buatan, kendaraan otonom dan internet satu sama lain saling mempengaruhi kehidupan manusia.Dampak yang paling ekstrim itu, tenaga kerja manusia di masa mendatang akan digantikan mesin, dibawah kendali smartphone,\"ujarnya.

Sehingga bisa dipastikan ada dampak positif dan negatif ketika memasuki Revolusi Industri 4.0 sekarang ini. Kemajuan zaman ini akan menghapus beberapa persen jenis pekerjaan yang melibatkan manusia dan tentunya ini akan menyebabkan tingkat pengangguran semakin tinggi.

\"Oleh karenanya sudah saatnya kalangan muda milenial, termasuk para kader NU dan IPPNU bisa mengimbangi Revolusi Industri 4.0 itu dengan memiliki kemampuan, kreatif, IT, profesional, manajer, pelayanan kesehatan, pendidikan dan  lainya agar mampu bertahan dan bersaing,ā€¯terangnya.

Maka dari itu, perlu adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, kreatif, dan inovatif. Karena revolusi industri keempat ini, telah membawa inovasi teknologi perubahan yang fundamental,terhadap semua sendi kehidupan masyarakat.

Dimana saat ini banyak aktivitas manusia yang sudah digantikan oleh teknologi digital, bahkan ada beberapa yang sudah digantikan dengan robot dan dikendalikan smartphone.

\"Untuk itu menghadapi revolusi industri keempat ini yang bersamaan dengan bonus demografi, generasi NU Majalengka tidak hanya menyerap ilmu lembaga formal dan non formal,tapi harus terus mengasah dan memiliki keterampilan lebih diluar kegiatan akademik, seperti keterampilan berkomunikasi, public speaking, berorganisasi, IT dan lainnya,\"pungkasnya.(pai)

Sumber: