Bupati Karna Galang Kekuatan Menolak Pembentukan Provinsi Cirebon

Bupati Karna Galang Kekuatan Menolak Pembentukan Provinsi Cirebon

RAKYATMAJALENGKA.ID - Bupati Majalengka, Dr H Karna Sobahi MMPd menolak wacana dibentuknya Provinsi Cirebon. Bahkan, dia telah menggalang kekuatan dan berkomunikasi dengan dua kepala daerah lainnya demi batalnya pembentukan Provinsi Cirebon.

\"Saya dan Pak Acep (Bupati Kuningan) serta Walikota Cirebon sepakat dan berpendapat sama, tetap berada di Jawa Barat, Pemprov Jabar. Sepakat tidak mewacanakan Provinsi Cirebon. Kami fokus pada penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Rakyat sehat, rakyat sejahtera,” tegas Karna, Kamis (30/9).

Politisi PDIP ini menyatakan, ketidaktertarikannya untuk membicarakan Pembentukan Provinsi Cirebon. Apalagi, jika Kabupaten Majalengka harus masuk dan bergabung dengan Provinsi Cirebon.

\"Tidak ada alasan mendasar bagi Kabupaten Majalengka harus bergabung dengan Provinsi Cirebon. Sebab perhatian yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap Kabupaten Majalengka sudah cukup besar,\" ucapnya.

Lebih jauh Karna mengatakan, keberpihakan anggaran yang selama ini dinilai cukup besar untuk mendukung berbagai program yang dilakukan Pemda Majalengka. Juga dukungan melalui pembangunan infrastruktur jalan dan bangunan, bantuan sosial, bantuan keuangan dan program lainnya melalui berbagai OPD.

“Dukungan dan perhatian yang diberikan  Pemprov Jabar sangat besar. Tahun 2020 Jabar memberikan bantuan anggaran hingga lebih dari setengah triliun. Mencapai Rp650 miliar bantuan yang diberikan Pak RK. Tahun 2021 juga besar antara Rp400 miliar hingga Rp500 miliar. Nah kalau lepas dari Jabar, yang rugi rakyat saya,” jelas dia.

Alasan lain, di Kabupaten Majalengka ini banyak pembangunan yang menjadi proyek nasional dan Jawa Barat. Sehingga akan berdampak pada perkembangan ekonomi dan sosial di Kabupaten Majalengka.

Seperti halnya keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat, Majalengka Aerocity, Segitiga Rebana, juga Tol Cisumdawu yang kini terus digarap.

“Saya pikir rakyat juga akan berpikir realistis. Sekarang rakyat tidak akan berpikir soal pembentukan Provinsi Cirebon. Ketimbang memikirkan Provinsi Cirebon, mending sekarang sudah pasti, sudah pasti di Jawa Barat, lain Cirebon,\" katanya.

Orang nomor satu di Majalengka ini menambahkan, momentum wacana pembentukan Provinsi Cirebon untuk saat ini tidak tepat. Pasalnya, rakyat akan lebih tertarik dengan bantuan sosial, UMKM dan lainnya yang merasa berpihak pada mereka. Apalagi, tak ada alasan lain selain tidak tertarik dengan Provinsi Cirebon.

\"Saya lebih fokus pada penanganan Covid-19 dan bagaimana masyarakat saya bisa sehat dan ekonominya kembali pulih,\" ujarnya.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Majalengka, H Asep Eka Mulyana menyatakan mendukung keinginan Bupati Majalengka, Karna Sobahi terkait penolakan wacana pembentukan Provinsi Cirebon Raya. Bahkan, menurut ketua DPD Golkar itu, membicarakan wacana Provinsi Cirebon saat ini sangat kurang tepat.

\"Karena sekarang ini, kita masih diselimuti masa pandemi Covid-19 dan masih banyak yang perlu dibenahi,\" kata Asep Eka Mulyana, Kamis (30/9).

Bahkan, terlebih pemerintah pusat saat ini juga tengah gencar-gencarnya menggelontorkan pemulihan ekonomi nasional. \"Artinya, fokus saja dulu memulihkan ekonomi masyarakat yang saat ini belum pulih,\" ujarnya.

Sumber: