Gerindra Soroti Turunnya PAD Hingga Buruknya Pelayanan
RAKYATCIREBON.ID – Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg sudah menyampaikan hantaran Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran 2021, Jumat lalu (24/9). Fraksi Gerindra pun memberikan pandangan, dan meminta penjelasan kepada pemerintah. Karena terdapat beberapa catatan.
Misalnya, terdapat penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta beberapa isu strategis lainnya. Hal itu, disampaikan perwakilan Fraksi Gerindra, Sofwan ST.
Menurut Gerindra dalam hantaran, tercantum proyeksi pendapatan asli daerah sebesar 614 milyar rupiah lebih, berkurang sebesar 57 milyar rupiah lebih. Hal ini mengalami penurunan.
Sedangkan pada sisi anggaran belanja daerah untuk perubahan APBD tahun anggaran 2021 itu sebesar 4,3 trilyun rupiah lebih. Mengalami peningkatan sebesar 824 milyar rupiah lebih.
\"Bagaimana langkah strategis yang dilakukan pemerintah daerah agar tetap bisa meningkatkan pendapatan asli daerah di masa pandemi dan bisa lebih ditingkatkan lagi dalam segala sektor,\" kata Sofwan, dalam rapat paripurna yang beragendakan pemandangan umum Fraksi DPRD terhadap hantaran bupati atas rancangan perubahan APBD tahun 2021, Selasa (28/9).
Pihaknya pun mempertanyakan apakah capaian pelaksanaan APBD 2021 dapat memenuhi target capaian yang optimal. Sehingga dapat berjalan terarah dan terukur.
Kemudian proporsi alokasi anggaran dalam pelayanan umum dari semula sebesar 1,1 trilyun rupiah lebih menjadi 1,15 trilyun rupiah lebih. Terdapat penambahan, mencapai 51 milyar. Kenaikan proporsi anggaran tersebut, seharusnya ditunjang dengan adanya peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Menjadi semakin lebih baik.
Namun, realitasnya kualitas dalam pelayanan umum semakin menurun.
\"Bagaimana langkah optimalisasi pelayanan kepada masyarakat agar bisa mempermudah, mempercepat, dan memuaskan masyarakat. Mohon penjelasan,\" katanya.
Adapun terkait dengan destinasi wisata di Kabupaten Cirebon, saat ini, semakin marak dan variatif. Telah menjadi perhatian lebih dari para wisatawan. Sehingga dapat berkembang pesat, dengan harapan dapat menjadi salah satu penunjang sumber pendapatan daerah yang signifikan.
\"Tapi masih banyak infrastruktur akses jalan yang menuju tempat destinasi wisata tersebut dengan kondisi rusak. Sedangkan infrastruktur akses jalan merupakan salah satu faktor utama tujuan pemulihan ekonomi masyarakat,\" pungkasnya. (zen)
Sumber: