20 Bulan Kerja di Rumah, Pegawai Tidak Boleh Santai

20 Bulan Kerja di Rumah, Pegawai Tidak Boleh Santai

RAKYATCIREBON.ID - Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengimbau kepada seluruh ASN untuk tetap bekerja dengan maksimal selama masa Pademi Covid-19.

Menurut Karna, meskipun Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja di rumah atau Work For Home (WFH) sudah hampir 2 tahun kurang, namun hal itu tidak terlalu berimbas kepada kinerja.

Dengan diberlakukannya PPKM Level 2 di Majalengka, semua kegiatan aktivitas baik itu perkantoran, mall, pariwisata dan lain sebagainya mulai dibuka tapi sesuai ketentuan level tersebut mulai diberlakukan.

“Itu sudah ada aturannya ya kalau level 2 WFH sekian persen, level 3 WFH sekian persen,” kata Karna kepada Rakyat Cirebon, Sabtu (25/9).

Karna menegaskan, tuntutan kinerja ini mendasar dan harus dijalankan, tidak ada istilah berleha-leha mau dibawa kemana sudah hampir 20 bulan ini ASN bekerja di rumah saja.

Menurutnya, ASN harus bisa memilih dan memilah, apalagi dengan mulai menurunnya Covid-19, diharapkan kinerja para ASN di Majalengka yang selama ini dirasa kurang maksimal harus ditingkatkan.

Sementara itu, ketika disinggung soal kebutuhan untuk mengisi kuota ASN di Majalengka, Karna mengatakan, CPNS yang daftar di Majalengka ada sekitar 9200 peserta dan formasi yang diberikan oleh Pemerintah Pusat hanya 920 orang.

“Berarti hanya 10 persen dari jumlah peserta yang daftar CPNS di Kabupaten Majalengka,” kata Karna Sobahi, Sabtu (25/9).

Pada ujian CPNS kali ini menggunakan Sistem Computer Assisted Test (CAT). Menurut Karna, karena semua peserta CPNS sudah paham sistem CAT ini, dan sudah tahu siapa yang akan lulus nantinya.

Sehingga, kata dia, bagi Pemerintah Kabupaten Majalengka sendiri, siapa pun yang lulus, dari manapun juga harus diterima sebagai calon CPNS di Majalengka.

“Ternyata, setelah dilihat kemarin banyak CPNS yang berasal dari luar Majalengka seperti di wilayah Kalimantan dan Purwokerto,” imbuhnya.(hsn)

Sumber: