Stok Sudah Habis, Vaksinasi Warga Kota Baru 51 Persen
RAKYATCIREBON.ID - Data yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Cirebon, sampai Kamis (23/09) , capaian vaksinasi di Kota Cirebon sudah mencapai angka 70 persen. Namun ternyata angka tersebut masih angka kotor. Karena setelah cleansing data sesuai domisili penerima vaksin, hampir 18 persen di antaranya penerima vaksin yang berdomisili di luar Kota Cirebon.
\"Capaian kita sudah di angka 69, hampir 70 persen lah dengan hari ini. Problemnya, 18 persen itu warga luar kota. Jadi yang asli Kota Cirebon baru sekitar 51 persen. Tapi dengan angka segitu saja, kita di wilayah III nomor satu, di Jawa Barat nomor tujuh,\" ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto saat diwawancarai, kemarin.
Untuk mengejar target mewujudkan herd immunity, karena sampai November nanti Kota Cirebon harus sampai di angka 75 persen warganya tervaksin, lanjut dr Edy, memang ada beberapa kendala. Termasuk ketersediaan vaksin yang sampai hari ini belum mencukupi.
Untuk stok terakhir, kata dr Edy, tinggal 500 vial vaksin yang tersisa. Artinya hanya cukup untuk 5.000 orang saja. Sedangkan angka kebutuhan vaksin masih tinggi. Terlebih dengan percepatan-percepatan penyuntikan yang terus dilakukan. Ditambah lagi stok vaksin di TNI-Polri pun saat ini sedang menipis.
\"Vaksin di kami hanya tinggal 500 vial. Berarti untuk 5 ribu orang, setelah itu habis. Tidak ada lagi. Pasokan kita dengan TNI-Polri, karena bergabung, sekarang mereka juga kehabisan. Yang sudah jatuh tempo, vaksinasi masal di Arhanud dan Grage City. Itu sekarang perlu 16 ribu dosis untuk vaksin kedua, kita butuh sekali. Kami tempur, tapi kalau pelurunya tidak ada ya agak lama juga,\" jelas dr Edy.
Setidaknya, secara ideal, dengan energi yang ada saat ini, vaksinasi di Kota Cirebon setiap minggunya membutuhkan minimal 12 ribu vaksin untuk disuntikkan,
\"Kita sudah mengajukan dari kemarin ke Kemenkes. Katanya minggu-minggu ini, rencana 20 ribu. Namun secara umum, kecepatan Kota Cirebon itu on the track. Karena kita November itu wajib 75 persen tercapai herd immunity,\" imbuh dr Edy. (sep)
Sumber: