Minibus Oleng, Tabrak Truk, 2 Warga Kuningan Tewas, 3 Luka Berat

Minibus Oleng, Tabrak Truk, 2 Warga Kuningan Tewas, 3 Luka Berat

RAKYATCIREBON.ID – Kecelakaan lalu lintas di Jalur Pantura Indramayu yang melibatkan sebuah minibus dengan truk merenggut nyawa 2 korbannya di lokasi kejadian, Minggu (19/9) sore. Tiga korban lainnya yang juga penumpang minibus mengalami luka berat.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun koran ini, peristiwa tragis itu terjadi di jalan raya Desa Santing, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu sekitar pukul 16.00 WIB. Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah minibus jenis Avanza berplat nomor E 1012 YS dan truk Mitsubishi bernomor polisi E 9050 PD.

Semua korban dikabarkan masih satu keluarga yang berasal dari Dusun Manis RT 04/01, Desa Sidaraja, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan. Tiga korban luka berat diketahui bernama Nanang Kosim (46), Muhamad Najib (22) dan balita Humairah Bilkis (3). Sedangkan korban meninggal dunia teridentifikasi bernama Sabik Bil Khorot (21) dan Munawaroh (38).

“Korban luka berat 3 orang, dan meninggal dunia ada 2 orang. Dari minibus semua, sudah dibawa ke Rumkit Bhayangkara,” jelas Kapolsek Losarang, Kompol Mashudi.

Dari keterangan yang diperoleh pihaknya, sesaat sebelum kejadian minibus yang dikemudikan Nanang Kosim melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon. Ketika memasuki jalan raya Desa Santing, tiba-tiba laju minibus oleng dan tidak terkendali. Lalu dengan keras menghantam bagian belakang truk yang dikemudikan Ikhya (46) warga Desa/Kecamatan Cikedung, Indramayu. Saat itu posisi truk sedang berhenti di bahu jalan.

“Kedua kendaraan itu datang dari arah yang sama, diduga supir kendaraan Avanza mengantuk kemudian oleng ke kiri sehingga menabrak bagian belakang sebelah kanan mobil truk. Posisi terkhir kendaraan Avanza menghadap ke arah utara,” terangnya.

Untuk penanganan lebih lanjut, kasus kecelakaan tersebut dilimpahkan ke Unit Laka Lantas Satlantas Polres Indramayu. Selain mengakibatkan korban meninggal dan luka berat, kejadian itu menimbulkan kerugian materi sebesar Rp20 juta. “Kami mengimbau kepada para pengemudi agar hati-hati dan waspada. Utamakan keselamatan, apabila mengantuk lebih baik menepi dulu, istirahat jangan dipaksanakan,” tukasnya. (tar)

Sumber: