Pedagang Ngeluh, Car Free Day Minta Dibuka

Pedagang Ngeluh, Car Free Day Minta Dibuka

RAKYATCIREBON.ID - Para pedagang meminta agar Car Free Day di kawasan Pemda Kabupaten Cirebon bisa segera dibuka. Sudah terlalu lama, ditutup. Padahal, biasanya menjadi ladang para pedagang mengais rizki setiap akhir pekan. 

\"Kami meminta arahannya kepada pak Bupati, untuk sekiranya memberikan ruang bagi kami, bisa meramaikan kembali car free day di sini (kawasan pemda, red),\" kata Ketua Paguyuban Pedagang Sumber (PPS) Mas Nur, Jumat (17/9).

Pihaknya berjanji, ketika diizinkan, akan mematuhi arahan bupati. Protokol kesehatan diterapkan. Dan diberlakukan sejumlah aturan. Sebut saja misalnya, syarat utama bisa berdagang, bagi yang sudah divaksin. Dibuktikan dengan menunjukan kartu vaksin.

\"Nanti kita batasi jumlah para pedagangnya. Yang kita gunakan hanya jalur kanan-kiri saja. Tengahnya kita kosongkan. Biar tidak terlalu padat, menerapkan protokol kesehatan,\" imbuhnya.

Langkah itupun, sebagai bagian dari kepatuhannya terhadap arahan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

\"Agar taman yang menjadi kewenangan DLH, tetap aman. Khususnya yang berada ditengah jalan,\" kata dia.

Nur pun memahami, kondisi pandemi saat ini di Kabupaten Cirebon belum tuntas. Bahkan, terbaru, mendapat predikat level 4. Meskipun ternyata, itu terjadi karena kesalahan entre data. Karena faktanya, angka positif Covid maupun angka kematian akibat Covid relatif mengalami tren penurunan. Artinya, harapan dan keinginan para pedagang, masih dalam hitungan batas normal. 

Sementara aktivitas mereka sudah terlalu lama, \"diliburkan\". Lantaran tak memperoleh izin. \"Makanya saya memohon arahannya pak bupati. Saya punya beban moral kepada anggota, yang jumlahnya seribu lebih, kita ingin mengcaver sesuai kapasitas saja. Agar bisa dibuka,\" tuturnya.

Jangan sampai, memunculkan stigma negatif kepada pemerintah. Karena pedagang kecil tidak diperbolehkan untuk berjualan. \"Sementara, clubing saja, sudah dibuka. Masa kita ngga. Jadi kami mohon arahannya, agar para pedagang ini, bisa diapresiasi,\" katanya. 

Ia pun meminta statmen langsung dari pak bupati, agar dukungan itu bisa diberikan. \"Kami minta statmennya, sebagai bentuk dukungan, support kepada kami,\" imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengaku belum bisa memberikan statmen apapun terkait harapan dan keinginan para para pedagang. Karena status di Kabupaten Cirebon belum aman.

Imron pun mengarahkan, agar para pedagang terlebih dulu menanyakan kepada pihak kecamatan. \"Coba nanti tanyakan dulu ke Camat. Boleh atau tidak,\" pungkasnya. (zen)

Sumber: