Bawa Majalengka ke Kancah Dunia, Hadiah untuk Hary Masih Dibahas
RAKYATCIREBON.ID - Pemkab Majalengka, mengapresiasi atlet asal Kabupaten Majalengka, Hary Susanto yang mendapatkan medali emas di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.
Bahkan, bentuk apresiasi terhadap Hary Susanto yang merupakan atlet disabilitas, cabang Para Badminton Mixed Doubles SL3-SU5 yang berpasangan dengan Leani Ratri Oktila tersebut.
Bupati Majalengka, Karna Sobahi menjanjikan akan memberikan penghargaan kepada pria berusia 46 tahun itu. Namun, ia menyebut, soal hadiah apa yang akan diberikan masih dalam pembahasan.
\"Untuk hadiah masih dibahas,\" ungkap Karna Sobahi saat dihubungi Rakyat Cirebon melalui pesan singkat, Selasa (7/9).
Menurutnya, keberhasilan Hary Susanto yang meraih emas setelah berpasangan dengan Leani Ratri Oktila di ganda campuran tersebut, sudah mengharumkan nama Majalengka di kancah Internasional.
\"Tentu kita sangat bersyukur karena nama harum Majalengka diangkat oleh putra terbaik Majalengka. Kami mengucapkan selamat atas prestasi gemilang Hary Susanto. Insya Allah Pemkab Majalengka akan memberikan penghargaan kepada yang bersangkutan,\" jelasnya.
Hary Susanto, atlet parabadminton yang berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020 sukses menyabet medali emas. Atas prestasi itu, membuat keluarganya yang berada di Kabupaten Majalengka, mengaku amat bangga.
Dalam pergelaran Paralimpiade Tokyo 2020, Hary Susanto sukses meraih emas di nomor ganda campuran SL3-SU5 bersama rekan duetnya, Leani Ratri Oktila.
Ditemui di rumahnya di Blok Sabtu, Desa Maja Utara, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Rinaldhy (18) anak pertama dari Hary tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya atas prestasi yang diraih oleh bapaknya tersebut. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung.
\"Pastinya bangga, senang juga, bahagia juga alhamdulilah papah bisa membawa pulang medali emas. Terima kasih kepada doa dan dukungan masyarakat Indonesia,\" ujar Rinaldhy yang didampingi sang istri dari Hary Susanto, Dewi Yuliana.
Menurut dia, keberhasilan bapaknya meraih medali emas dalam ajang bergengsi untuk kalangan disabilitas tersebut merupakan cita-cita yang sejak dulu diinginkan. Kebetulan, ada tawaran mengikuti kejuaraan Paralimpiade Tokyo 2020, Hary langsung mengikuti pelatnas di Solo tahun 2019 lalu.
\"Sebenarnya prestasi bapak sudah banyak, cuma medali emas di ajang Paralimpiade Tokyo 2020 ini menjadi target atau cita-cita bapak yang sudah lama diharapkan. Alhamdulilah akhirnya terkabul dengan meraih emas. Harapan yang terwujud,\" jelasnya.
Tidaklah mudah bagi Hary yang mengalami kecelakaan motor di tahun 1997 untuk meraih kesuksesan seperti saat ini. Pasalnya, sejak kecelakaan itu, Hary sempat vakum dari dunia raket selama 9 tahun lamanya.
\"Waktu kecelakaan masih kuliah dia (Hary, red). Nikah sama saya 2001 dan tidak bermain bulutangkis sampai 2006. Di 2006 ini Hary sudah mulai latihan-latihan lagi hingga akhirnya prestasi demi prestasi diraih sampai puncaknya Alhamdulilah Paralimpiade Tokyo 2020 ini,\" jelas Dewi.(hsn)
Sumber: