Dr Aqua Dwipayana Ingatkan Menjalani Setiap Profesi Harus Berdimensi Spritual

Dr Aqua Dwipayana Ingatkan Menjalani Setiap Profesi Harus Berdimensi Spritual

RAKYATCIREBON.ID - Menjalani profesi apapun, termasuk menjadi tenaga kesehatan (nakes), harus dilakukan dengan berdimensi spiritual. Jangan berorientasi pada materi dan selalu menjalani semuanya dengan ikhlas. Jika kita melakukan perbuatan baik dan ikhlas dalam melaksanakan semua itu insya Allah tidak akan sia-sia. Tuhan bakal  melipatgandakan balasannya baik di dunia maupun akhirat.

Pesan jernih itu disampaikan Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana pada Sharing Komunikasi dan Motivasi sebanyak sepuluh sesi kepada 400 orang lebih karyawan Rumah Sakit Tingkat III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama atau sering disebut RST BWT termasuk para nakes di Aula RST BWT Semarang, pada Rabu dan Kamis, 1 dan 2 September 2021 lalu.

Tema Sharing Komunikasi dan Motivasinya adalah \"Dengan membangun Jiwa Korsa, Disiplin, Kerjasama dan Tanggung Jawab seluruh insan Rumah Sakit Tingkat III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama siap mewujudkan Rumah Sakit Tingkat III Andalan dan Kebanggaan kodam IV/Diponegoro\".

Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Tingkat III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama, Letkol Ckm dr. Moch. Andi Fatkhurrohman, Sp. THT. Pria asal Tegal itu sekaligus membuka acara tersebut. Selama dua hari acara Andi intens hadir dan menyimak paparan Dr Aqua.

KOMUNIKASI EFEKTIF

Salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan adalah dengan menambah kompetensi komunikasi.  Doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) itu menjelaskan tentang aspek-aspek penting dalam menjalin komunikasi yang efektif.

Pertama adalah kejelasan. Setiap tenaga medis harus dapat  menggunakan bahasa yang jelas saat berkomunikasi dengan semua orang, sehingga mudah diterima dan dipahami lawan bicaranya.

“Kedua, ketepatan terutama menyangkut penggunaan bahasa yang baik dan benar serta informasi yang disampaikan juga akurat. Selanjutnya, konteks dan situasi. Informasi yang diterima harus sesuai dengan keadaan dan lingkungan di mana komunikasi terjadi. Yang juga penting adalah alur. Artinya, bahasa dan informasi yang akan disajikan disusun dengan alur atau sistematika yang jelas sehingga semua pihak yang menerima informasi cepat tanggap,” kata bapak dari Alira Vania Putri Dwipyana dan Savero Karamiveta Dwipayana ini.

Pria yang berasal dari Pematang Siantar, Sumatera Utara ini juga menyampaikan pentingnya aspek budaya. Menurutnya, aspek ini tidak saja menyangkut bahasa dan informasi, tetapi juga berkaitan dengan tatakrama dan etika.

“Artinya dalam berkomunikasi harus menyesuaikan dengan budaya orang yang diajak berkomunikasi, baik dalam penggunaan bahasa verbal maupun nonverbal, agar tidak menimbulkan kesalahan persepsi,” kata pria yang rendah hati ini menguraikan.

Menurut Dr Aqua dalam bekerja, setiap orang hendaknya memperhatikan rumus empat “as” yang akan melahirkan “as” yang kelima. Hal tersebut sangat penting sebagai acuan agar sukses melaksanakan semua aktivitas di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama.

“Empat \"as\" itu diawali dalam bekerja dengan sikap ikhlas. Keikhlasan ini sangat penting karena menyertakan Tuhan dalam melaksanakan semua aktivitas. Dengan begitu akan lancar dan sama sekali tidak lelah,\" jelas pria yang rendah hati ini.

Dr Aqua mencontohkan aktivitas dirinya yang selama empat hari melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi sebanyak 15 sesi di enam kota yakni Surabaya, Malang, Bangkalan,  Mojokerto, Madiun, dan Semarang serta di dua provinsi yaitu Jawa Timur dan Jawa Tengah. Seharusnya semua kegiatan itu melelahkan.

\"Namun karena dari awal saya ikhlas melakukannya, sepenuhnya diniatkan ibadah sehingga lancar sekali. Juga tidak lelah. Itu karena \"melibatkan\" Tuhan dalam semua kegiatan tersebut,\" jelas Dr Aqua.

Sumber: