Tak Ada Biaya, Bocah Hydrocephalus Warga Karangampel Dirawat di Rumah

Tak Ada Biaya, Bocah Hydrocephalus Warga Karangampel Dirawat di Rumah

RAKYATCIREBON.ID - Bocah penderita Hydrocephalus yang tinggal di Desa Kaplongan Lor, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Mukhammad Ziban kondisinya belum menunjukan kabar menggembirakan.

Pengobatannya terhenti lantaran terkendala biaya, dan kini hanya dirawat sebisanya oleh keluarga di rumah.

Putra pasangan suami isteri Ade Iwan dan Dayinah itu kondisinya semakin tak berdaya. Bahkan untuk menggerakan badannya pun sangat kesulitan akibat ukuran kepalanya yang terus membesar.  Padahal semestinya diusia 5 tahun sudah bisa bermain dan berlari.

Menurut Dayinah, ia dan suaminya sangat berharap anaknya segera sembuh dan menjalani kehidupan normal layaknya anak-anak seusianya. Namun sampai saat ini hanya bisa berdoa untuk kesembuhannya.

“Ziban hanya bisa tiduran, sesekali juga suka merintih kesakitan,” ungkapnya, Minggu (5/9).

Dikatakan, ekonomi keluarganya yang hanya mengandalkan penghasilan sebagai buruh serabutan menjadi persoalan tersendiri. Sehingga untuk membiayai pengobatan anaknya pun jauh dari batas kemampuannya.

Ditambah lagi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, sehingga hanya bisa pasrah dan berharap ada pihak yang berkenan membantu untuk kesembuhan Ziban.

Atas berbagai kendala yang dihadapi tersebut, pihak keluarga kini hanya bisa merawat putra tercintanya itu sebisanya di rumah berdinding bata merah dan atap asbes yang ditinggalinya. Sedangkan untuk memeriksakan kondisi kesehatannya, Ziban hanya dibawa ke puskesmas setempat.

Diceritakan Dayinah, kelainan yang diderita anaknya itu sejak usianya berusia 40 hari setelah dilahirkan. Ziban sempat dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Klayan Cirebon dengan menggunakan fasilitas Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dimiliki.

Namun karena ongkos dari Indramayu ke Cirebon dan biaya hidup selama di rumah sakit cukup tinggi, Ziban pun akhirnya kembali dibawa pulang.

“Biasanya rutin satu bulan sekali pemeriksaan di RS Pertamina Klayan Cirebon. Tapi sekarang enggak. Hanya pemeriksaan kondisi kesehatan di Puskesmas Karangampel,” tuturnya.

Dayinah menambahkan, Ziban juga sempat menjalani operasi di Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon pada 3 tahun lalu. Kondisinya sedikit membaik, ukuran kepala Ziban mengecil, tidak sebesar sebelumnya.

Meski demikian, keadaan balita 5 tahun itu kini masih lemah dan kepalanya belum normal seperti ukuran kepala anak balita pada umumnya. Dan dapat dipastikan ia masih memerlukan pengobatan lanjutan. (tar)

Sumber: