Bupati Majalengka: Pembangunan Fisik Tetap Dilanjutkan
RAKYATCIREBON.ID - Pemerintah Kabupaten Majalengka terus berupaya membangun fasilitas umum di tengah pandemi seperti sekarang ini.
Meskipun, pembangunan itu menuai pro dan kontra di tengah masyarakat, namun Pemkab Majalengka menilai hal itu harus tetap dijalankan.
Bupati Majalengka, H Karna Sobahi mengatakan, semua pembangunan itu berpedoman kerja kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang dibagi menjadi 5 Tahun.
Menurutnya, pembangunan pada tahun pertama 2019 mengenai infrastruktur, UMKM dan Rutilahu semua sudah dinilai dan layak oleh Kemendagri, Dewan dan BPKP.
Sedangkan untuk masa tahun kedua 2020, Tetap menjalankan tugas dan mengacu kepada program-program prioritas sebelumnya dan yang sudah dibuat, tetapi tidak bisa dijalankan secara maksimal akibat Pademi.
\"Makanya mana yang prioritas dan yang tidak prioritas, kalau yang tidak prioritas kita tidak jalankan,” kata Karna.
Pada tahun 2020 saja hampir Rp400 miliar yang kena refocusing semuanya anggaran dialihkan untuk rakyat. \"Bansos, mengurus Pademi, seperti belanja APD segala macam obat, habis uang itu,” ucapnya.
Tapi, tetap harus ada prioritas yang kita tidak bisa diabaikan maka munculah pembangunan – pembangunan fisik itu.
\"Tahun 2021 juga sama kita prioritas seperti itu dan ternyata refocusing itu kena kepada vaksinasi dan tetap tidak terkait pada pembangunan. Silahkan cek desa-desa juga,” jelas Karna.
Seperti diketahui, saat ini di tahun 2021, Pemkab Majalengka terus berupaya menata dan mempercantik kota dengan melakukan sejumlah pembangunan fisik di tengah pandemi Covid-19.
\"Ada sepuluh titik proyek pembangunan yang kini tengah dikerjakan. Nilai proyeknya Rp 10 miliar,\" ujar Kepala Bidang Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Majalengka Mamat Surahmat.
Menurut Mamat, kesepuluh proyek yang sedang dikerjakan tersebar di beberapa proyek pembenahan ruang publik dan kantor pemerintahan. Biaya yang dianggarkan bersumber dari dana APBD Kabupaten Majalengka, totalnya mencapai Rp 10 miliar.
Dari 10 proyek pembangunan yang sedang dikerjakan saat ini, kata Mamat, salah satunya pembenahan di sekitar Bundaran Munjul, di lokasi tersebut akan dibangun taman sejarah serta penataan sisi dalam Taman Raharja.
Dijelaskan dia, bahwa untuk taman sejarah di bagian selatan Bundaran Munjul anggarannya Rp 3,5 miliar. \"Nanti di situ ada relief yang bercerita tentang sejarah Majalengka. Kemudian untuk Taman Raharja anggarannya Rp 1 miliar,\" ucap Mamat.
Sumber: