Pelayanan Disdukcapil Dibatasi 25 Persen, Pendaftar Online Menumpuk

Pelayanan Disdukcapil Dibatasi 25 Persen, Pendaftar Online Menumpuk

RAKYATCIREBON.ID - Sejak PPKM Darurat sampai perpanjangan keenam yang diberlakukan hingga tanggal 30 Agustus ini, pelayanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon masih dibatasi.

Sekretaris Disdukcapil Kota Cirebon, Rahmat Saleh mengungkapkan, akibat pembatasan yang diberlakukan, maka Disdukcapil hanya memberikan kuota 25 persen dari pelayanan pada hari biasanya sebelum PPKM Darurat. Oleh karena itu, terjadi penumpukan di pendaftaran yang masih dilakukan secara online melalui Whatsapp.

\"Pelayanan masih dikurangi. Makanya pendaftar masih ngantri. Bahkan waiting list sampai satu minggu,\" ungkap Rahmat.

Tak hanya kuota pelayanan, lanjut Rahmat, sampai perpanjangan PPKM kesekian kalinya ini, pegawai juga masih diberlakukan sistem WFH (Work From Home), sehingga petugas pelayanan tidak full seperti biasanya.

\"Kita masih kurangi 25 persen, baik pelayanannya maupun petugas pelayanan. Biasanya 200 pelayanan. Jadi sekarang hanya melayani 50 orang. Sebanyak 50 itu orangnya, tapi satu orang itu bisa beberapa pelayanan dan tetap kita layani,\" lanjutnya.

Dijelaskan Rahmat, pihaknya mengikuti ketentuan yang ditetapkan pemerintah dalam penerapan PPKM ini. Sehingga pembatasan akan tetap dilakukan sampai PPKM ini selesai dan tidak diperpanjang.

\"Kita tergantung PPKM-nya. Kalau diperpanjang ya tetap 25 persen,\" jelas Rahmat.

Karena terjadi penumpukan di pendaftaran dan waiting list pelayanan bisa sampai satu minggu, kata Rahmat, sampai kemarin, pelayanan yang dilakukan masih diberikan kepada orang yang mendaftar online pada pekan sebelumnya.

\"Hari ini masih melayani pendaftar minggu lalu, karena ada waiting list,\" ucapnya.

Sementara untuk sarana dan prasarana pelayanan, ditambahkan Rahmat, untuk blangko E-KTP, karena pelayanan dikurangi, maka stoknya melimpah. Termasuk untuk tinta ribbon yang sebelumnya sempat geger karena ketersediaannya terbatas, saat ini sudah mulai tersedia secara normal.

\"Blangko aman, tinta ribbon sudah aman. Jadi untuk logistik pelayanan semuanya aman,\" imbuhnya. (sep)

Sumber: