Potongan Keramik Kuno Ditemukan di Pembangunan Alun-alun Kasepuhan
RAKYATCIREBON.ID - Revitalisasi Alun-alun Kasepuhan yang sedang dilakukan Pemprov Jawa Barat, sudah mulai tahap penggalian. Namun pada tahap ini, ditemukan beberapa pecahan yang diduga merupakan benda kuno dan cagar budaya.
Wakil Panglima Tinggi Laskar Macan Ali, Rusmaya yang menemukan beberapa barang kuno di lokasi revitalisasi. Rusmaya mengungkapkan, berawal dari rasa penasaran, ia mencoba masuk ke lokasi pembangunan. Tak jauh dari titik galian, ditemukan beberapa pecahan mirip keramik, namun memiliki ciri khas dan terlihat kuno.
\"Awalnya dari rasa penasaran, karena menurut cerita Alun-alun Kasepuhan ini dulunya tempat hukuman, segala macam hukuman. Penasaran, selalu pengen ke situ. Awalnya yang saya temukan itu potongan tulang. Entah tulang manusia atau apa, bagian seperti tulang kering, kaki. Kemudian saya ke titik galian, dan menemukan serpihan kecil. Coba cari lagi barangkali ada yang utuh, tapi baru pecahan saja,\" ungkap Rusmaya.
Dilihat dari beberapa pecahan yang ditemukan, lanjut dia, pada beberapa pecahan keramik ada motif khusus yang sangat khas. \"Ada beberapa pecahan yang jika dilihat bukan dari zaman sekarang. Melihat dari motifnya, itu motif serupa ada di zaman Dinasti Ming. Berarti sekitar abad ke-12,\" jelasnya.
Tak hanya potongan tulang belulang dan pecahan keramik bermotif kuno, Rusmaya juga menemukan pecahan logam yang jika dirangkai seperti menjadi bagian dari sebuah senjata.
Atas penemuan beberapa potongan tersebut, kata dia, pihaknya akan memperluas pencarian. Karena dikhawatirkan ada barang lain yang bisa ditemukan. Dan bahkan bisa jadi ada yang masih dalam kondisi utuh.
\"Dari barang yang saya temukan, ada logam yang sepertinya bagian dari senjata. Leher kendi, tapi bagian utuhnya tidak ada. Sejak ada galian beko, saya penasaran. Kalau memungkinkan akan terus kita cari, siapa tahu ada yang lainnya,\" kata Rusmaya.
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Cirebon, Pandji Amiarsa mengatakan, secara obrolan, TACB memang sudah menerima laporan adanya penemuan potongan keramik yang diduga benda purbakala dan cagar budaya. Namun demikian, secara administrastif belum ada laporan dan permintaan kepada TACB untuk menindaklanjuti penemuan tersebut.
\"Terkait temuan serpihan di pemugaran bangunan Alun-alun Kasepuhan, info verbal sudah diterima. Namun formil persuratan ke TACB melalui dinas belum kami terima. Kita tidak bisa bertindak pro aktif kecuali ada permintaan. Secara visual sudah saya lihat. Untuk menindaklanjuti, TACB tidak bisa pro aktif. Kecuali jika ada surat permintaan,\" kata Pandji. (sep)
Sumber: