Bupati Nina Ingin Anak-anak Indramayu Merdeka dari Human Trafiking
RAKYATCIREBON.ID - Bupati Indramayu, Nina Agustina menyampaikan apresiasinya terhadap kepolisian yang telah bergerak cepat mengungkap kasus trafiking dengan korban anak-anak perempuan. Dia menegaskan, pemerintah daerah pasti hadir melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan.
Bupati Nina menyampaikan, kinerja kepolisian dalam mengungkap kasus trafiking ini bukan hal mudah. Namun dalam waktu sangat cepat, bisa dilakukan hingga menyelamatkan para korban yang kini sudah bisa berkumpul kembali dengan keluarganya.
\"Pemerintah Kabupaten Indramayu akan ada untuk mereka (korban trafiking, red). Selamatkan mereka bagi anak-anak yang belum merdeka dari human trafficking,\" jelasnya.
Bupati menegaskan, pemerintah daerah akan berkoordinasi lebih lanjut dengan kepolisian dan pihak lain. Langkah ini menjadi bagian dalam upaya memutus mata rantai human trafficking.
\"Infokan segera apabila terjadi tindakan trafiking. Mari bersinergi bersama-sama memutus mata rantai trafiking. Jangan sampai terjadi lagi,\" ujarnya.
Upaya lainnya, bupati akan membekali korban trafiking secara khusus agar bisa memiliki kemampuan dengan mempertimbangkan tingkat pendidikannya. Bahkan, beberapa program pada pemerintahannya terdapat kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Serta berbagai bidang maupun sektor pembangunan lainnya.
Menurut bupati, penyebab terjadinya trafiking itu di antaranya ada tiga faktor. Yakni masih tertinggalnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Indramayu dibanding daerah-daerah lain di Jawa Barat. Berikutnya minimnya lapangan pekerjaan, sehingga mereka tergiur saat diiming-imingi gaji besar. Juga besarnya pengaruh media sosial yang tidak disikapi dengan baik.
Seperti diketahui, dalam kasus ini ada empat anak perempuan yang berhasil diselamatkan dari sebuah tempat karaoke di daerah Paniai, Papua. Dua dari Indramayu, dan dua lainnya dari Kabupaten Cirebon dan Majalengka.
Polres Indramayu melakukan penjemputan terhadap empat korban itu pada Minggu (15/8) lalu. Telah diamankan pula empat orang, tiga di antaranya oleh Polres Indramayu dan satu orang oleh Polres Paniai. (tar)
Sumber: