Diduga Orang Kuat Kendalikan Seleksi Direksi PDAM

RAKYATCIREBON.ID – Diduga, ada intervensi orang kuat dalam seleksi direksi Perumda Tirta Jati Kabupaten Cirebon. Dilakukan demi memenangkan calon tertentu.
\"Kami melihat adanya dugaan intervensi dari pihak luar, yakni dari mantan bupati Sunjaya Purwadisastra yang di Sukamiskin ke Bupati Imron untuk memenangkan calon tertentu,\" kata pengurus Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kabupaten Cirebon, Warcono Semaun.
Repdem, kata Warcono, sebagai salah satu sayap partai PDI Perjuangan, menagih janji Bupati Imron, yang sudah menyatakan tidak akan diintervensi pihak mana pun terkait mutasi dan menentukan kebijakan di kepemimpinnya.
\"Artinya Bupati Imron harus tegas dan independen seperti hasil penilaian sendiri. Jangan atas dasar intervensi dan titipan dari pihak luar dong,\" ujar Warcono.
Jika dugaan itu benar, maka pihaknya akan mengawal proses kebijakan tersebut. Bahkan, akan mengumpulkan data pendukung dan melaporkannya ke pihak berwenang. \"Kami akan tempuh jalur hukum. Apalagi dugaannya, intervensi orang kuat itu mantan bupati yang notabene terduga narapidana KPK,\" kata Warcono.
Sementara itu, salah seorang peserta calon Direksi PDAM Kabupaten Cirebon yang enggan disebutkan nama, mengaku, proses seleksi tinggal selangkah lagi. Yakni penetapan terpilih dari Bupati Cirebon. Namun, dirinya sangat menyayangkan karena adanya dugaan kuat intervensi dari pihak luar ke bupati.
\"Alhamdulillah saya lolos sesuai dengan aturan pansel. Seiring berjalannya waktu dengan keadaan sekarang saya dapat informasi di media bahwa tidak ada titip-menitip, tapi setelah saya dengar langsung ada pengondisian dalam seleksi ini. Kami selaku peserta kecewa. Karena kami harap profesional tapi informasinya ada titip menitip malah ada nama-nama yang sudah muncul dirum dan dirtek dan informasinya ada titipan dari orang kuat,\" katanya.
Ia menyebutkan, orang yang dititipkan untuk diproyeksikan menempati jabatan Direktur Umum (Dirum) yakni inisial PSE, sedangkan untuk jabatan Direktur Teknis (Dirtek) yakni MI. \"Informasinya kedua orang ini sudah menghadap langsung ke Bandung. Dan informasinya santer keduanya yang bakal jadi pemenang,\" katanya.
Ia menyayangkan jika benar sampai ada titipan dan intervensi demikian. Karena, sebagai peserta berharap seleksi dilakukan secara profesional dan mengikuti aturan. Kemudian, kebijakan serta ketegasan seorang pemimpin harusnya muncul, jangan mau diintervensi oleh pihak manapun.
\"Kita adalah warga yang baik maka ikuti aturan yang baik. Kami ikuti aturan kalau pun tidak terpilih, tapi kalau seperti ini, ada intervensi dan titip menitip, tentu tidak terima,\" pungkasnya. (zen)
Sumber: