Uji Coba Ganjil-Genap Pertama, Masyarakat Masih Bingung
RAKYATCIREBON.ID - Uji coba penerapan ganjil-genap di delapan ruas jalan Kota Cirebon, mulai diberlakukan, Jumat (13/8). Meski sudah sosialisasi sejak Rabu (11/8), namun sebagian masyarakat terlihat masih bingung.
Saat pertama uji coba, karena Jumat kemarin merupakan tanggal ganjil, yakni 13, maka kendaraan yang bisa melintas di delapan ruas jalan hanya kendaraan bernopol akhir angka ganjil. Di luar itu, disekat petugas untuk diputarbalikkan.
Berdasarkan pemantauan di beberapa titik sekat, seperti di titik sekat Krucuk untuk masuk ke Jalan Siliwangi, terlihat masih banyak pengendara yang kebingungan karena di titik tersebut banyak petugas gabungan. Bahkan, tak sedikit yang terlihat ketakutan dan akhirnya langsung putar balik.
Sembari memberikan sosialisasi kepada pengendara, petugas yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Dishub dan Satpol PP pun melakukan pemilahan dan mempersilakan kendaraan bernopol akhir ganjil untuk bisa masuk ke Jalan Siliwangi.
Terlihat pula petugas mengarahkan beberapa kendaraan yang bernopol genap untuk putar balik, dan tidak boleh masuk ke ruas Jalan Siliwangi. Begitu pun di beberapa ruas jalan lain yang masuk dalam daftar, semua dilakukan ujicoba.
Yahya, salah satu pengendara yang diputarbalikkan petugas, mengaku kaget dan heran dicegat petugas saat hendak belok kanan ke Jalan Siliwangi dari arah Jalan Slamet Riyadi. Saat itu, dia belum mengetahui bahwa ada kebijakan ganjil-genap yang diterapkan pemerintah. Dan karena plat nomor kendaraannya berakhiran genap, maka ia pun tidak diperbolehkan melintas.
\"Saya belum tahu. Tadi saya dari Pilang mau ke Jalan Siliwangi, ke Jalan Kusnan, tapi diberhentikan,\" ungkap Yahya.
Menurut Yahya, di samping sosialisasi yang dinilainya masih kurang, ia juga menilai penerapan sistem ganjil-genap ini masih kurang efektif.
\"Ya gak efektif. Memberatkan sih gak, kalau mengurangi mungkin bisa. Tapi kalau di sini macet di tempat lain gimana? Belum lagi masih banyak jalan lain. Saya bisa lewat jalan kecil kan?\" kata Yahya.
Sementara itu, terkait uji coba ganjil-genap kemarin, Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH mengatakan, dua hari uji coba ini akan dijadikan bahan evaluasi awal. Sebelum sistem ganjil-genap diberlakukan total di tanggal 16 Agustus mendatang.
\"Masukan dari semua pihak akan kita dengarkan. Itu akan menjadi bagian yang masuk dalam evaluasi untuk pelaksanaan tanggal 16 Agustus mendatang. DPRD juga sudah menyampaikan masukannya,\" ungkap Azis.
Politisi Partai Demokrat ini menyampaikan, penerapan sistem ganjil-genap ini adalah pilihan untuk menekan laju mobilitas. Yang muaranya pada penekanan angka penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon.
Oleh karena itu, dia meminta kepada masyarakat untuk ikut mendukung semua kebijakan yang diterapkan. Karena pada dasarnya, semua untuk kebaikan dan kesehatan masyarakat.
\"Uji coba dua hari. Hari Minggu kita cooling down. Baru Senin pemberlakuan. Mudah-mudahan dampak negatifnya lebih sedikit dari positifnya. Karena semua orientasinya adalah bagaimana kita mengendalikan Covid-19 di Kota Cirebon. Goalnya ke sana,\" tandas mantan ketua DPRD Kota Cirebon ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Andi Armawan menambahkan, untuk memantau pelaksanaan di setiap pos, Dishub sendiri akan menempatkan dua petugas yang akan dibantu TNI-Polri serta Satpol PP.
Sumber: