Baru 10 Persen Warga Majalengka yang Ikut Vaksinasi

Baru 10 Persen Warga Majalengka yang Ikut Vaksinasi

RAKYATCIREBON.ID - Bupati Majalengka, Dr H Karna Sobahi MMPd, meminta agar masyarakat tidak termakan hoaks, atau informasi yang tidak jelas terkait vaksinasi Covid-19.

Menurut Karna, kegiatan vaksinasi sendiri merupakan salah satu ikhtiar atau upaya pemerintah dalam menguatkan imunitas masyarakat, agar terhindar dari ancaman Covid-19.

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat agar bisa bersama sama memenuhi program vaksinasi di Kabupaten Majalengka. “Jangan terganggu kabar hoaks terkait vaksin,” ujar Karna kepada Rakyat Cirebon, Selasa (3/8).

Dia mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Majalengka dalam waktu dekat ini akan segera membuka gerai gerai vaksinasi. Agar masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan vaksinasi.

Selain itu, pihaknya juga mengajak para pengusaha dan warga yang mampu agar melakukan kegiatan bakti sosial (baksos) vaksinasi secara gotong royong.

Sehingga jika semua pihak bergerak. Baik pemerintah, pengusaha, partai politik, Ormas Keagamaan dan lainya. Maka dengan sendirinya masyarakat Majalengka bisa tervaksinasi semua.

“Saat ini, Kabupaten Majalengka baru sepuluh persen warganya yang sudah tervaksin. Hal ini disebabkan karena vaksinasi yang datang tidak sekaligus. Tetapi didroping secara bertahap. Namun, saya bisa pastikan stok vaksinasi masih aman untuk Majalengka,”jelasnya.

Sementara itu disinggung soal vaksinasi bagi pelajar usia 12 sampai 17 tahun yang juga harus divaksin. Bupati mengatakan target para pelajar di Majalengka sesuai kuota sebanyak 99,984. Namun dalam pelaksanaanya baru terkaper 12 ribuan. Sehingga masih ada sekitar 87.984 yang belum divaksin.

“Insya Allah semuanya bisa terpenuhi, sebab untuk vaksinasi bagi kalangan pelajar, kami targetkan tiga bulan. Sehingga masih cukup waktu agar bisa tervaksin semua sesuai kuota yang ada,”tuturnya.

Terkait jenis maupun dosis vaksin, Karna menegaskan, vaksin Covid-19 yang diberikan kepada para pelajar atau anak muda, jenis vaksin dan dosisnya sama dengan vaksin yang diberikan kepada masyarakat. “Yakni jenis Sinovac, dengan komposisinya sama,”pungkasnya. (pai)

Sumber: