Kibarkan Bendera Putih, PKL Jangan Mau Diprovokasi!
RAKYATCIREBON.ID - Pemasangan bendera putih oleh beberapa pedagang kaki lima (PKL) di Kota Cirebon disinyalir kuat karena ada provokasi dari pihak tertentu. Untuk itu, para PKL diingatkan untuk tidak terprovokasi oleh oknum maupun pihak tertentu yang bertujuan membuat gaduh.
Hal tersebut disampaikan Ketua Perkumpulan Para Pedagang Kaki Lima (PP-PKL), Suhendi kepada Rakyat Cirebon, Jumat (30/7). Suhendi mengakui, pihaknya mendapati informasi mengenai pihak-pihak yang diduga memprovokasi untuk memasang bendera putih.
\"Ada beberapa pedagang yang bertanya kepada kita terkait pemasangan bendera putih, karena ada pihak yang mengajak secara masif. Saya bilang ke pedagang, jangan mau diprovokasi,\" ungkap Suhendi.
Ia menambahkan, pihaknya dan sebagian besar elemen organisasi PKL tak sependapat jika para pedagang mengibarkan bendera putih yang bermakna menyerah. Suhendi sudah menginstruksikan kepada para anggotanya untuk tidak melakukan hal tersebut.
\"Unsur PKL atau UMKM itu kuat, seperti ketika krisis moneter 97-98. Jadi kita pasti kuat menghadapi kondisi ini. Tidak boleh menyerah, kita hadapi bersama dengan tetap mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas,\" tuturnya.
Lagipula, sambung Suhendi, kini para PKL masih bisa berjualan dengan tetap memperhatikan ketentuan dalam kebijakan PPKM. \"Tidak dilarang total. Kita masih bisa berjualan dengan tetap mematuhi kebijakan pemerintah. Selain itu, program bantuan dari pemerintah juga ada,\" katanya.
Di sisi lain, Suhendi berharap, Pemkot Cirebon juga berkomitmen untuk mengakomodasi empat petisi yang disampaikan sejumlah organisasi PKL atau pedagang saat audiensi dengan walikota pada 19 Juli lalu. \"Kita berharap pemkot juga memperhatikan dan menjalankan petisi itu,\" katanya.
Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH meyakini, pengibaran bendera putih tidak semuanya atas dasar keinginan para PKL. Ia bahkan menyebut ada oknum yang melatarbelakanginya. Azis sendiri sering monitoring penerapan PPKM. Sehingga tahu kondisi di lapangan.
\"Jadi ini sih diduga kuat ada oknum yang memasang atau melatarbelakangi pemasangan bendera putih. Karena PKL justru taat aturan, agar situasi ini cepat membaik,\" kata Azis, di Balaikota Cirebon.
Begitu juga dengan aspirasi PKL yang meminta kelonggaran bagi mereka berdagang, dikatakan Azis, kini sudah terpenuhi dengan tetap mengacu pada kebijakan PPKM level 4 yang diterapkan di Kota Cirebon. \"Buktinya, sekarang hampir semua berjalan normal,\" kata dia. (jri)
Sumber: