Jemaras Lor Ingatkan Komitmen Bupati

Jemaras Lor Ingatkan Komitmen Bupati

RAKYATCIREBON.ID - Penumpukan sampah di kantor balaidesa Jemaras Lor Kecamatan Klangenan belum lama ini, menjadi perhatian semua pihak. Termasuk Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg.

Menurutnya kejadian tersebut menjadi pelajaran. Tentang komitmen pemerintah dalam menyelesaikan persoalan sampah. 

Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg pun mengingatkan, agar pemerintah serius menanganinya. Mulai tataran pemerintah terbawah sampai ke tingkat daerah.

\"Harusnya, kepala desanya, dinasnya kudu mikir. Karena masyarakat protes. Tidak segera ditangani. Jadinya begitu,\" tegas Imron, ketika ditemui usai menggelar pelantikan rotasi dan mutasi jabatan dilingkungan Pemkab Cirebon, Jumat (9/7).

Menurutnya, Pemkab sangat memahami. Kondisi psikologis masyarakat. Makanya, Pemkab terus berupaya untuk bisa melakukan pengadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS).

\"Kita sangat memperhatikan itu. Sekarang, kami sedang mengupayakan untuk pengadaan TPAS,\" tuturnya.

Imron pun berharap program tersebut bisa dituntas. Tersedianya TPAS yang setiap tahun selalu gagal.

\"Kita berharap masyarakat bisa menerima program itu,\" kata Imron. 

Jangan sampai kembali lagi gerakan penolakan. Karena persoalan sampah menjadi persoalan bersama.

\"Dan kita sdah lama menganggarkan. Tahun-tahun sebelumnya selalu tidak jadi. Selalu gagal eksekusi. Karena masyarakatnya menolak,\" imbihnya.

Padahal, disatu sisi, masyarakat pun sebenarnya mengeluhkan atas persoalan sampah. Tapi ketika diberikan solusi untuk menyelesaikannya, selalu mendapatkan penolakan.

Saat ini, Pemkab bersama DPKPP, DLH, sedang berupaya melakukan komunikasi humanis. Melakukan pendekatan kepada masyarakat. Karena lanjut Imron, hasil study kelayakannya, sudah ditentukan dua titik yg akan dijadikan lokus TPAS. Di Palimanan dan di Karangwareng. 

\"Ini bentuk komitmen kami. Ingin menyelesaikan persoalan sampah yang masih menjadi PR kami,\" katanya.

Kejadian di sana (Jemaras Lor, red) lanjut politisi PDIP itu, kembali mengingatkan, jangan sampai sampah-sampah itu, nantinya menumpuk di kantor bupati.

Sumber: