PPKM Darurat, Stok Obat Tertentu Hilang di Pasaran
RAKYATCIREBON.ID - Penjualan obat dan vitamin pada masa pandemi Covid-19 mengalami peningkatan tajam. Banyak warga membeli handsanitizer, infus, vitamin C, susu, dan hal lainnya untuk menjaga imunitas dan pengobatan penyakit. Pasca penetapan PPKM Darurat, stok pun mulai langka dan nyaris hilang di pasaran.
Disejumlah pusat perbelanjaan, berbagai merk vitamin C diborong oleh sejumlah pembeli. Stoknya menipis. Padahal, sebelum diberlakukannya PPKM Darurat, vitamin C dan merk susu tertentu, stoknya terlihat wajar-wajar saja.
Namun, sehari setelah ditetapkannya masa PPKM Darurat, stok vitamin C di pusat perbelanjaan dan toko obat, selalu menipis. Menyikapi hal tersebut, jajaran kepolisian Majalengka, Satuan Narkoba melakukan inspeksi mendadak dan pengecekan serta pemeriksaan di sejumlah pusat perbelanjaan dan toko obat.
Kapolres Majalengka AKBP Syamsul Huda melalui Kasat Narkoba AKP Udiyanto mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan dan pemeriksaan stok obat, masker, handsanitizer dan sejumlah merk vitamin C. “Kami hanya memastikan, jangan sampai ada penimbunan,” ujarnya, Selasa, (6/7).
Kasat Narkoba menambahkan, berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/2021, pada masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) toko obat dan pusat perbelanjaan dilarang melakukan penimbunan.
“Hasil pengawasan dan pemantauan, tidak ditemukan indikasi penimbunan obat, alat kesehatan maupun vitamin C,” ucapnya.
Kasat Narkoba menjelaskan, jika ada oknum yang mengambil keuntungan dengan cara penimbunan barang, maka pelaku tersebut dapat dijerat Pasal 107 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan.
“Penimbunan merupakan cara yang tidak wajar, juga merugikan orang lain,” tandasnya.
Pantauan Rakyat Cirebon, sejumlah minimarket dan toko yang menjajakan minuman vitamin C berbentuk cair maupun kemasan tablet, terlihat laris manis dibeli masyarakat.
“Sudah dua hari banyak yang beli vitamin C. Baik botol maupun yang berbentuk tablet,” ujar sejumlah kasir minimarket yang ditemui.
Susu bermerek tertentu juga terlihat menipis di rak khusus susu. Padahal, sebelum pemberlakuan PPKM Darurat, susu kaleng dengan ukuran segenggam tangan orang dewasa itu, nyaris selalu terlihat bertumpuk.
“Sekarang yang banyak dicari itu susu kaleng yang kecil, katanya untuk meningkatkan imun,” ungkap sejumlah kasir minimarket lainnya.
Terpisah, bagi kalangan masyarakat dengan penghasilan yang tak besar, mereka memilih meningkatkan imunitas dengan cara mengonsumsi minuman herbal. “Jahe juga bagus untuk menjaga kesehatan. Rajin berjemur dan olahraga adalah cara terbaik. Kita petani sering melakukan rutinitas itu,” ujar para petani di wilayah Maja, salah satunya Ade. (hsn)
Sumber: