Temuan Batu Bersusun di Sindangwangi Diduga Terhubung dengan Tokoh Plered
RAKYATCIREBON.ID - Batu bersusun mirip bangunan candi terkubur, ditemukan di lereng Gunung Jati, Desa Lengkong Wetan, Kecamatan Sindangwangi. Penemuan itu, membuat geger warga. Sejumlah pihak pun meminta pemerintah daerah mendatangkan arkeolog untuk mengungkap misteri di balik penemuan itu.
KetuaMasyarakat Pariwisata Indonesia (MPI) Kabupaten Majalengka, Ir H Dadan Taofik SH MH MKN mengatakan, penemuan batu bersusun mirip bangunan candi terkubur itu, harus direspons pemerintah daerah setempat. Dia mendesak Pemkab Majalengka, segera mengambil langkah, mengundang arkeolog atau ahli sejarah kepurbakalaan. Tujuannya, mengungkap misteri situs batu candi tersebut.
Menurut pria yang menjabat direktur Mitcon Indonesia tersebut, pemanggilan arkeolog sangat penting untuk bisa mengungkap sejarah di balik batu candi tersebut. Apakah memang benar candi atau fosil lainnya.
Selain arkeolog, ahli sejarah juga penting guna mengungkap apakah ada kemungkinan, batu tersebut erat kaitannya dengan sejarah Prabu Pamanah Rasa atau Prabu Siliwangi ,maupun sejarah tentang Kesultanan Cirebon.
“Saya rasa pemerintah harus segera mengundang arkeolog maupun sejarawan guna mengungkap misteri batu tersebut. Untuk bisa membuka misteri sejarah yang terkandung di dalamnya,” ucapnya saat dihubungi Rakyat Cirebon, Minggu (20/6) via ponselnya.
Sementara itu, pengungkapan misteri batu susun mirip candi, yang pertama kali dipublish kanal Youtube Pojok Pena, mulai mengundang penasaran warga dan para konten kreator lainnya. Mereka mulai bermunculan dan penasaran ingin mengungkap dan mengetahui seperti apa situs batu tersebut.
Salah satunya Nano S, konten kreator Top Chanel yang sengaja datang untuk melihat langsung kondisi batu tersebut. Dari penelusurannya bersama Pojok Pena, ternyata ditemukan satu batuan lagi yang mirip dengan pintu sebuah bangunan, lebih miripnya pintu candi.
Salah satu lereng tak jauh dari batuan berbentuk balok bersusun itu, ditemukan sebuah batu berbentuk setengah lingkaran mirip kusen pintu masuk sebuah ruangan. Sayangnya, mereka cukup kesulitan untuk bisa masuk menuju pintu tersebut.
Karena selain berada di lereng gunung yang terjal, kondisi menuju lokasi sangat berbahaya. Karena persis berada di sisi tebing, yang dipenuhi belukar. Meski demikian, dari kejauhan pintu tersebut bisa dilihat dengan kasat mata.
Ketua BPD Desa Lengkong Kulon, Soepardi SPdI yang mendampingi rombongan mengatakan, penemuan itu semakin menguatkan kemungkinan jika batu bersusun itu adalah sebuah bangunan, tepatnya sebuah candi. Hanya saja, hal itu masih bersifat kemungkinan saja.
Penemuan pintu masuk candi sendiri, merupakan penemuan kali pertama. Sebab sebelumnya bangunan itu tidak terdeteksi oleh siapapun, termasuk warga yang memiliki kebun di sekitar lokasi.
“Ini menjadi penemuan pertama. Sebab sebelumnya kami dan masyarakat di sini tidak melihat bangunan mirip pintu gerbang atau pintu masuk candi,” ucapnya.
Dia menjelaskan, menurut cerita memang lokasi itu erat kaitannya dengan sejarah babad tanah Cirebon, khususnya dengan sejarah Plered. Konon menurut cerita yang beredar, kata dia, salah satu putri dari pembesar Plered sempat berlari dan bermukim di sekitar Gunung Jati tersebut.
“Kalau dari cerita masyarakat yang berkembang di sini, memang Gunung Jati ini erat kaitannya dengan cerita Ki Gedeng Plered dari Cirebon,” pungkasnya. (pai)
Sumber: