Berbagi Kasih jadi Ajang Silaturahim Komunitas Ojek Online

Berbagi Kasih jadi Ajang Silaturahim Komunitas Ojek Online

RAKYATCIREBON.ID - Untuk kedua kalinya, berbagai komunitas ojek online di Cirebon difasilitasi makan bersama oleh pengelola Himas Coffee & Eatery, Jumat (4/6). Momen inipun dimanfaatkan para driver ojek online untuk bercengkrama, saling bertukar cerita dan mempererat persaudaraan sesama pekerja lapangan penyedia jasa layanan transportasi on demand.

Ada sekitar empat komunitas ojek online yang hadir. Yakni Online Cirebon Teteg (OCT), Grab Terminal Cirebon (GTC), Sedulur Online Cirebon (SOC), Grab Cirebon Raya (GCR) dan Driver Online Dukupuntang Cirebon (DODC). Meski hanya sekedar diundang makan bersama, raut kebahagiaan tampak pada wajah mereka. Saling berkelakar satu sama lain.

Pemilik Himas Coffee & Eatery, Sucipto Chandra mengatakan, ajakan makan bersama di acara Berbagi Kasih bagi ojek online merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang digelar sebelumnya. Menurut Chandra, kegiatan ini guna merangkul sebanyak mungkin ojek online untuk merasakan secuil kebahagiaan dengan mencicipi menu khas di Ciprek, unit usaha lain milik keluarga Chandra.

“Jadi kita yang lalu juga sudah mengundang Grab, ojek online. Kita tahu bahwa ojek online itu banyak sekali. Kita kira nggak adil yang lain (yang belum kebagian, red) nggak kita undang,” ujar Chandra kepada Rakyat Cirebon, kemarin.

Meski didominasi ojek online dari platform Grab, namun beberapa ojek online dari platform lain juga hadir. “Ada yang Gojek ada yang Grab. Mereka sama. Kerjanya sama. Dan keberadaan mereka sangat membantu kita sebagai pengusaha kuliner,” jelas dia.

Sementara itu, pemilik Himas Coffee & Eatery lainnya, Teddy Dharmadi Chandra mengatakan, peran ojek online dalam promosi dan mendongkrak penjualan produk kuliner tak diragukan lagi. Layanan ojek online dengan fitur order makanannya telah banyak membantu pengusaha kuliner seperti dirinya,

Apalagi, di aplikasi Grab maupun Gojek sering tersedia promo diskon. Sehingga menarik minat pengguna untuk order makanan. Teddy berharap, antara pengusaha kuliner dan ojek online akan terus terjalin kemitraan yang baik. Sehingga bisa turut memutar roda ekonomi di Cirebon.

“Sejauh ini kita sama Grab maupun Gojek itu ada kerja sama diskon atau promo. Di luar itu, bagi para driver nya kita juga beri treathmen misalnya sambil nunggu orderan kita sediakan minum, charge HP. Kita respect ke mereka (ojek online, red) terang Teddy.

Partner Engagement Grab Ciayumajakunig, Agus Prasetyo menyampaikan apresiasinya kepada pengusaha yang telah peduli pada keberlangsungan profesi ojek online. Dia berharap, Berbagi Kasih ala Himas Coffee & Eatery ditiru pengusaha kuliner lain. Sehingga para ojek online terbantu dalam menjalankan profesinya sebagai mitra penyedia layanan transportasi on demand.

“Saya mewakili Grab berharap kegiatan seperti ini tidak hanya di sini saja ada makanan gratis. Yang jelas terimakasih kepada Ciprek karena ada beberapa event seperti ini. Beberapa kali saya diundang berkah sekali buat Grab dan Ciprek sebagai mitra yang saling menguntungkan,” jelas Agus.

Salah satu driver ojek online, Jurani mengakui, sejak Covid-19 melanda pendapatan ojek online menurun. Menurutnya untuk mencapai Rp100 ribu sampai Rp150 ribu, dia harus ngojek dari pagi sampai malam hari. Padahal sebelumnya bisa dilakukan dari pagi sampai sore saja.

“Program Berbagi Kasih ini ini sangat membantu banget. Karena kalau sekarang orderan juga nggak seramai dulu sebelum Covid-19,” katanya.

Sama seperti Jurani, driver ojek online lainnya Ahmad mengatakan, selain membantu, kegiatan seperti ini juga ampuh meningkatkan persaudaraan sesama ojek online.

“Seperti yang sekarang hadir ini se Ciaayumajakuning. Kita di sini dengan mitra Grab se Ciayumajakuning bisa silahturahmi satu sama lain,” pungkas Ahmad. (wan)

Sumber: