Obyek Wisata Jadi Perhatian Satgas Covid
RAKYATCIREBON.ID - Obyek Wisata menjadi perhatian Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Kuningan selama libur lebaran 1442 H, hal ini dilakukan untuk mencegah serta memutus mata rantai penyebaran covid-19, dengan melakukan penertiban sesuai Protokol Kesehatan yang sudah ditentukan.
Tim monitoring ini, Tim 1 diantaranya Bupati Kuningan H Acep Purnama MH, Dandim 0615, Letkol Czi David Nainggolan ST, Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Indra Bayu Permana S.STP, Dengan sasaran lokasi Obyek Wisata Linggarjati, JNJ, Woodland, Al Gifhari, Taman Hanjuang, dan Pasawahan, Paniis, dan Ciceurem.
Untuk Tim 2, yaitu Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda, Wakapolres Kuningan, Kepala Satpol PP Kuningan. Dengan sasaran Wilayah Cisantana, Palutungan, Cigugur, dan Darma.
Sementara untuk Wilayah Cilimus dan sekitarnya, Zam zam pool, Cibulan, dan Sangkanhurip. Yaitu Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar M.Si. Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Kabag Ops dan Kadishub Kuningan.
Bupati Kuningan H Acep Purnama menjelaskan monitoring ini dilakukan sebagai upaya menghimbau dan mengingatkan masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan, karena Covid-19 itu ada.
Sekaligus sebagai langkah antisipasi pengendalian pada obyek wisata agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan terkait penyebaran covid-19.
Bupati Kuningan mengingatkan, kepada para pengelola/pengusaha obyek wisata untuk menjalankan konsukuensi dan komitmenya membatasi jumlah pengunjung dengan kapasitas 50 persen agar tidak terjadi kerumunan.
\"Allhamdulillah, baik para pengusaha maupun mayarakat mau mengikuti himbauan-himbauan kita,\" ungkap Bupati.
Sementara Wakil Bupati Kuningan juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan dengan 5 M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas). Hal ini dilakukan untuk kebaikan kita semua dan Kota Kuningan tercinta ini.
\"Kami mohon kepada pengelola untuk pengunjung sesuaikan dengan kapasitas maksimal 50 persen, lalu terapkan protokol kesehatan secara ketat karena kesehatan dan keselamatan adalah hal yang terpenting,\" ungkapnya.
Sekedar informasi, berdasarkan update rekapitulasi pemeriksaan kendaraan Senin (17/5) dari lima pos cek point, sebanyak 444 kendaraan dengan jumlah 1859 penumpang terpaksa diputar balik, bukan hanya pemudik petugas juga memutar mobil yang membawa penumpang hendak berwisata ke Kabupaten Kuningan.(ale)
Sumber: