Hasil Panen Petani Kurang Maksimal
RAKYATCIREBON.ID – Musim panen padi, di Kabupaten Cirebon sudah selesai. Sekarang sudah banyak yang mulai menandur kembali. Tapi, ada keluhan hasil panen kurang maksimal. Mengingat, tanaman padi banyak diserang penyakit hawar dau bakteri (HDB) yang menyebabkan kerusakan tanaman cukup parah.
Salah satu petani asal Jamblang, Karto mengaku panen kali ini, mengalami kerugian. Tanaman padi seluas 1,5 hektare dilahan yang telah disewanya telah terserang hama tersebut. Sehingga, hasil panennya merosot sampai 50 persen.
“Dari lahan satu hektare setengah, saya hanya dapat 5 ton itupun kotor. Misalkan 1 hektare dapat 6 atau 7 ton, kalau kena hama HDB paling hanya 3 sampai 4 ton saja. Karena separuhnya tidak berisi butir padinya. Makanya gabah kempes-kempes tidak berisi,” ujar Karto, belum lama ini.
Ia mengungkapkan, saat ini kondisi petani sedang terpuruk. Sebab, selain beratnya menurun, kualitasnya juga buruk, ditambah harganya murah meriah. “Tak sebanding dengan biayanya. Pupuk dan obat-obatan mahal,” ungkap Karto.
Pria yang menggantungkan hidupnya selama 30 tahun sebagai petani itu menjelaskan, hama itu muncul karena faktor cuaca di musim rendengan. “ Kresek atau HDB itu mulainya saat tanaman padi mulai beranak (berbuah, red) 40-50 harian, sekitar usia dua bulanan. Penanganannya kresek itu paling susah,” tuturnya.
Namun, Ia mengaku tak menyerah begitu saja. Ada cara penanganan untuk meminilasir dampak hama tersebut. Yakni, dengan melakukan pemupukan satu kali dalam masa tanam bagi tanah sawah yang masi subur.
“Tanah disini kan termasuk subur mupuknya cukup sekali aja, misalkan 3 kwintal ya sekalian saja. Hasilnya, jangan khawatir berkurang, meskipun hanya sekali diberi pupuk. Nah rata-rata disini melakukannya dua kali, jadinya nambah parah kalau kebanyakan pupuk,” kata Karto.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Wasman mengatakan, hama tersebut dapat berkembang biak dengan pesat pada musim hujan. Petani, kata Wasman, dapat mencegahnya pada awal penanaman.
“Itukan bakteri, jadi memang harus dari awal, kalau pencegahan kresek itu ditandakan nanti daun-daun nya mengering. Mulai dari usia berakhirnya vegetatif masuk ke generatif. Dari usia 40 sampai 45 hari, sampai ke panen sehingga pengisian bulir padi nya kurang sempurna,” pungkasnya. (zen)
Sumber: