Vaksin Masyarakat Umum Ditargetkan Juni
RAKYATCIREBON.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon menargetkan vaksinasi bagi masyarakat bisa dilakukan Juni mendatang. Pasalnya, saat ini prioritasnya masih konsen untuk vaksinasi petugas pelayanan publik seperti Tenaga Kesehatan dan guru.
Namun rupanya, sampai saat ini, belum semua tuntas. Bagi Nakes saja, masih ada yang belum di vaksinasi. Mengingat, pada saat dilakukan jadwal vaksinasi, ada Naskes yang masih melakukan perawatan.
“Nakes masih ada yang belum divaksin. Karena kemarin terkena Covid-19. Jadi ditunda dulu vaksinasinya. Sementara untuk guru sedang digenjot. Persiapan KBM Tatap Muka Juni mendatang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni SKM MKes, Rabu (28/4).
Untuk ketersediaan vaksin sendiri, saat ini terhitung aman. Baru didatangkan lagi, sebanyak 3.470 dosis vaksin dari provinsi Jawa Barat. Adapun sasarannya nanti untuk Nakes sebanyak 8.698 dan lansia 207.320.
Ditahap pertama, untuk lansia sudah terpenuhi sebanyak 2.600 atau 1,25 persen. Ditahap kedua, sudah terpenuhi 1.014.
“Untuk lansia ini, vaksinnya tetap sama dengan yang lainnya. Sementara ini, prioritas bagi lansia hanya untuk calon jamaah haji saja,” kata Enny.
Proses vasksinasi sendiri akan memasuki tahap ke empat. Saat ini, vaksinasi bagi lansia masih berlangsung. Karena masing-masing puskesmas pendistribusian vaksinnya, tidak sesuai sasaran. Mengingat, kata Enny, pada saat vaksin datang, langsung didiskusikan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).
“Setiap Fasyankes kan prioritas vaksinasinya berbeda-beda. Sementara mereka yang akan melaksanakan vaksinasi. Kalau vaksin datang, kita langsung diskusikan langsung dengan Fasyankes,” kata Enny.
Maksudnya, Puskesmas yang ada baru 40 persen saja yang mendapatkan vaksin. Sehingga otomatis yang di vaksinasinya yang sudah diprioritaskan.
“Karena vaksinnya terbatas, tidak bisa semua di vaksinasi saat itu, tergantung vaksinasi dari provinsi,” imbuhnya.
Disinggung adakah kendala selama proses vaksinasi, Enny mengaku kendala di lapangan tidak ada. Paling karena kondisi puasa saja.
“Diharapkan masyarakat yang dijadwalkan vaksinasi bisa datang pagi-pagi. Jangan siang. Biar tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Kipi). Tapi selama ini, Kipinya masih ringan,” pungkasnya. (zen)
Sumber: