Curah Hujan Tinggi Lagi, Harga Sayuran di Pasar Anjlok

Curah Hujan Tinggi Lagi, Harga Sayuran di Pasar Anjlok

RAKYATCIREBON.ID - Curah hujan di Kabupaten Majalengka yang kembali meningkat merusak hasil panen petani, terutama petani sayuran. Akibatnya, harga sejumlah sayuran di beberapa pasar tradisional anjlok.

Padahal, biasanya di awal Ramadan dan menjelang Idul Fitri, harga sayuran ikut naik bersama kenaikan harga daging dan telur.

Ketua Kelompok Tani Sayuran (Gapoktan) Majalengka, Nanang Kuswana membenarkan harga sayuran malah terjun bebas. Penyebabnya, sebagian besar hasil panen sayuran dari petani lokal Majalengka mengalami kerusakan.

“Seperti, bawang daun, kubis dan kol. Saat ini harganya turun antara Rp500 hingga Rp1000,” kata Nanang kepada Rakyat Cirebon, Rabu (14/4).

Menurutnya, tidak semua hasil sayuran mengalami penurunan harga. Sebab masih ada beberapa komoditi sayuran lainya yang harganya stabil.

“Bahkan harganya cenderung naik. Salah satunya, cabai merah dan cabai keriting,”jelasnya.

Sementara itu, Neni (56), salah seorang pemasok sayuran ke pasar menjelaskan, sejumlah komoditas sayuran yang mengalami turun harga diantaranya wortel, kubis dan tomat turun sekitar Rp1.000 per kg.

Dimana awalnya wortel sempat dijual seharga Rp12 ribu per kg. Kini hanya sekitar Rp11 ribu per kg. Kemudian kubis dari Rp7 ribu per kg menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat pun sama, dari Rp6 ribu per kg menjadi Rp5 ribu per kg.

Terpisah, Wawan (39), salah seorang pedagang sayuran di pasar Cigasong menuturkan, turunya harga sayuran disebabkan membanjirnya pasokan sayuran dari luar daerah.

“Ditambah dengan kurang bagusnya hasil panen dari petani Majalengka akibat curah hujan yang tinggi sangat mempengaruhi harga jual di pasaran,” pungkasnya. (pai)

Sumber: