Pansus II Soroti Kinerja Pansel Perumda Tirtajati
RAKYATCIREBON.ID – Keberadaan Panitia Seleksi (Pansel) Pengisian Kekosongan Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirtajati disorot Pansus II. Bahkan menjadi bahasan khusus dalam Rapat kerja Pansus II LKPJ bersama Bagian Perekoniomian Setda Kabupaten Cirebon, Rabu (14/4).
Sekretaris Pansus II LKPJ, R Cakra Suseno SH menjelaskan, pihaknya mengharapkan adanya keterbukaan. Mengingat, perjalanannya selama ini, cenderung tertutup. Isunya, sengaja diciptakan untuk meloloskan salah satu kandidat yang diduga kroninya bupati Cirebon, Drs H Imron MAg.
“Makanya, kita ingin mengevaluasi, berkaitan dengan kinerja Pansel. Sudah sejauh mana progresnya,” kata Cakra.
Hasilnya, diketahui Bagian Perekonomian, sudah menunjuk auditor atau konsultan publik, yang berbeda dengan Perumda Tirtajati. Hal itu, dilakukan untuk menyeimbangkan data.
“Termasuk arah kebijakan PDAM serta progres permasalahan-permasalahan di PDAM, supaya ada tenggang waktu yang jelas, untuk menuntaskannya,” terang Cakra.
Saat ini, berkaitan dengan tahapan pengisian jabatan di Perumda Tirtajati, Bagian Perekonomian sedang menelaah. Meminta kepada Pansus II agar diberikan waktu lebih.
“Mereka menjanjikan ke Pansus, memberikan data pembanding berkaitan dengan kinerja. Mengingat saat ini, masih dalam proses telaahan akuntan publik,” kata politisi Gerindra itu.
Ada yang berbeda pada penyelenggaraan tahun ini. Dimana ditahun sebelumnya yang menyediakan akuntannya dari Perumda. Tahun sekarang terang Cakra, Bagian Perekonomian sendiri yang menunjuk salah satu akuntan publik.
“Kami menunggu proses. Kita berikan waktu kepada mereka. Kita tergetkan evaluasi itu selesai satu minggu,” tegasnya.
Pihaknya menegaskan ingin melihat progress dari akuntan publik yang telah ditunjuk Bagian Perekonomian. “Jadi, satu minggu kedepan itu, kita akan tau jawabannya seperti apa,” tuturnya.
Selain evaluasi pansel, Perusahaan Perdagangan dan Jasa(PPJ) pun menjadi pembahasan. Pasalnya, saat ini belum ada kontribusinya ke daerah. Padahal, dari tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dimiliki, harusnya memberikan sumbangsih bagi daerah.
“Kita berharap dari 3 BUMD yang kita miliki, yakni BPR, Perumda Tirtajati dan PPJ. Kita ingin ke 3 BUMD itu, bisa memaksimalkan fungsi dan perannya untuk mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kita,” pungkasnya. (zen)
Sumber: