Rentan Konflik, Wabup Lucky Minta Kandidat Pilwu Jaga Kondusivitas
RAKYATCIREBON.ID - Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim secara tegas menekankan para kandidat yang berkontestasi pada Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak tahun 2021 agar menjaga kondusivitas. Pasalnya, pesta demokrasi di tingkat desa sangat rentan timbulnya konflik yang dipicu perbedaan pilihan.
Pernyataan itu disampaikan saat digelar sosialisasi seleksi akademika yang diikuti 196 orang bakal calon kuwu (bacalwu), Senin (12/4) di Aula Nyi Endang Darma kompleks Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu. Kerentanan terjadinya konflik itu dikhawatirkan akan menimbulkan dampak yang dapat mengganggu program pembangunan di desa.
Untuk itu, wabup menekankan para bacalwu yang nanti lolos seleksi bisa membawa kedamaian pada Pilwu Serentak 2021. Bahkan diharapkan, bacalwu yang terpilih pada 2 Juni nanti siap mewujudkan harapan masyarakat dan amanah saat memimpin desa.
Selain itu, dari informasi yang diperolehnya, dalam setiap pilwu terdapat tradisi yang diistilahkan curnis dengan biaya sangat besar. \"Saya mendengar biaya curnis sangat besar, karena setiap hari yang namanya curnis sudah berjalan. Maka jangan diniati pengabdian jika nanti kalau terpilih ingin balik modal, tapi harus benar-benar pengabdian untuk masyarakat,\" ujarnya.
Wabup juga sangat menginginkan, tahapan seleksi akademik tidak hanya diikuti oleh bacalwu yang jumlahnya lebih dari 5 orang di satu desa. Ke depan diharapkan seleksinya berlaku untuk seluruh bacalwu. Hal ini dinilai bisa menjadi salah satu faktor penting dalam upaya melahirkan pemimpin desa yang berkualitas. \"Karena peminatnya begitu besar, dan kita butuh sinergi pemimpin desa yang betul-betul bukan kaleng-kaleng, tapi secara akademik bisa terukur,\" tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Panitia Seleksi (Pansel) tingkat Kabupaten Indramayu, Ismanudin menyatakan, sosialisasi seleksi akademika diikuti oleh bacalwu yang jumlah pendaftar dalam satu desa terdapat lebih dari 5 orang. Sebanyak 196 bacalwu sebagai pesertanya akan mengikuti seleksi tertulis pada tanggal 16 April 2021. Dilanjutkan seleksi wawancara pada tanggal 19-20 April 2021
Untuk persentasinya, pengalaman bekerja di lembaga pemerintahan dan usia sebesar 10 persen, tingkat pendidikan 20 persen, seleksi tertulis dan wawancara sebesar 60 persen.
Tujuan sosialisasi ini, memberikan informasi tentang penyelenggaraan seleksi tambahan. Khususnya seleksi akademika terkait pelaksanaan teknis tentang tes tertulis dan wawancara. Kami berharap para peserta dapat mempelajari kisi-kisi saat sosialisasi, karena akan muncul ketika tes tertulis maupun tes wawancara,” pungkasnya. (tar)
Sumber: