Bupati Sebut Hampir Semua Kampus di Majalengka Belum Bisa Berkembang
RAKYATCIREBON.ID - Bupati Majalengka Karna Sobahi menyambut baik pembangunan kampus 2 Politeknik Manufaktur (Polman) di Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran, Majalengka dengan luas 14 hektar.
Karna menilai kehadiran Polman Bandung di Majalengka akan mampu mengatrol ekosistem akademik. Pasalnya selama ini delapan perguruan tinggi yang ada di Majalengka masih belum bisa berkembang dengan baik untuk mencetak lulusan sesuai dengan kebutuhan zaman.
\"Kita ada delapan perguruan tinggi di Majalengka, semuanya masih belum bisa keluar untuk berkembang, hanya Universitas Majalengka yang bisa mulai keluar dengan menjalin banyak kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya,\" jelasnya Jumat (26/3).
Terlebih, saat ini diakui Karna, Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi di Majalengka masih sangat rendah, yakni sekitar 13,9 persen. \"Kita akui [APK Perguruan Tinggi] masih rendah, jadi kita selalu memfasilitasi perguruan tinggi di Majalengka untuk mereka mengembangkan diri, namun lagi-lagi masalah anggaran kita yang terbatas jadi kendala,\" jelasnya.
Kemudian, Karna juga memastikan sudah menyiapkan lahan seluas kurang lebih 14 hektar untuk pembangunan kampus 2 Polman Bandung di Kecamatan Panyingkiran. \"Letaknya dekat dengan jalan provinsi, sehingga akan memudahkan akses,\" tandasnya.
Sebelumnya, Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung akan membuka kampus 2 di Kabupaten Majalengka. Kampus 2 Polman rencananya akan dibangun di Kabupaten Majalengka dengan luas 14 hektar, tepatnya di Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran.
Kampus tersebut diproyeksikan mampu menjawab kebutuhan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di kawasan Metropolitan Rebana.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kebutuhan ekosistem vokasi di kawasan Metropolitan Rebana menjadi sebuah urgensi.
Pasalnya dalam beberapa tahun mendatang kawasan ini diproyeksikan menjadi super koridor ekonomi Indonesia, sehingga kebutuhan SDM yang berkualitas menjadi hal wajib yang harus dipenuhi.
\"Kita sangat peduli dengan peningkatan kualitas SDM di Ciayumajakuning karena infrastruktur-infrastruktur kelas dunia dan nasional ngumpul disana, ada pelabuhan, bandara, dan lainnya. Kalau tidak dibarengi dengan kesiapan SDM-SDM yang relevan kami khawatir nanti mereka tidak ikut sebagai mesin pembangunan, karena tidak maksimal,\" kata Kang Emil, di Kampus Polman Bandung, Kamis (25/3).
Ia menjelaskan penentuan Majalengka menjadi lokasi kampus 2 Polman Bandung memang melewati proses panjang. Namun, sesuai dengan cetak biru perencanaan pengembangan 13 kota baru di Kawasan Metropolitan Rebana oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat, keberadaan ekosistem pendidikan vokasi di kawasan tersebut menjadi kebutuhan primer.
\"Sehingga lulusan tiba, Rebana datang insyaAllah kita jadi bangsa siap 25 tahun mendatang, kami tidak ingin membangun infrastruktur tapi SDM belakangan,\" jelas Kang Emil.
Selanjutnya, Kang Emil pun memastikan akan ada perguruan tinggi lain yang akan membangun kampus-kampusnya di kawasan tersebut. \"Sudah ada [yang akan membuka] namun belum bisa saya sebutkan karena masih proses,\" tutupnya.(hsn)
Sumber: