Baru Dinikmati 2 Minggu, Jembatang Gantung Majalengka-Sumedang Putus

Baru Dinikmati 2 Minggu, Jembatang Gantung Majalengka-Sumedang Putus

RAKYATCIREBON.ID - Terputusnya jembatan gantung yang membentang di Sungai Cimanuk menghubungkan Desa Babakan Anyar, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka dengan Desa Palabuan, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang dikeluhkan warga.

Pasalnya, selama dua Minggu terakhir usai diresmikannya jembatan oleh Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, banyak masyarakat yang memanfaatkan jembatan tersebut. Salah satunya, menumbuhkan perekonomian masyarakat yang mayoritas sebagai pedagang.

Menurut Nurjali (79), salah satu warga Desa Babakan Anyar yang terdampak putusnya jembatan mengaku, ia merasa paling tidak puas atas apa yang terjadi di jembatan penghubung dua kabupaten tersebut. Pasalnya, ia selama ini memanfaatkan jembatan tersebut untuk menjual hasil pencariannya sebagai pencari rumput.

\"Dibanding menjual ke daerah sendiri, saya lebih enak dijual ke Sumedang. Karena banyak pelanggan di sana,\" ujar Nurjali Jumat (26/3).

Ia pun kini, harus menyiapkan sejumlah biaya lebih besar untuk kembali menjual ke para pelanggan. Sebab, Nurjali harus kembali menempuh perjalanan selama 1 jam untuk bisa tiba di Desa Palabuan yang jika lewat jembatan tersebut tempuh hanya 5 menit.

\"Ya kembali lagi ke sana (mutar), lebih jauh. Ya golongan berapa kilo ya, adalah sekitar 20 KM mah,\" ucapnya.

Sementara, Kepala Desa Babakan Anyar, Budi Wahyu Darmadi membenarkan bahwa putusnya jembatan membuat perekonomian masyarakat kembali terhambat. Pasalnya, banyak masyarakat dari dua desa tersebut lalu lalang untuk melakukan transaksi hasil pertaniannya.

\"Jelas merugikan, khususnya masyarakat. Karena banyak warga dari Desa Palabuan, Desa lainnya itu banyak yang menjual pertaniannya ke Pasar Kadipaten. Begitu sebaliknya,\" jelas Budi.

Ia hanya berharap, para anggota TNI selaku pemilik hajat dalam pembuatan jembatan tersebut bisa segera memperbaiki jembatan yang dinamakan \'Jembatan Gantung Hum 54\' ini.

Sehingga, masyarakat tidak harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk menumbuhkan perekonomian antar dua desa dari dua kabupaten tersebut.

Jembatan gantung penghubung desa Majalengka-Sumedang yang berada di Desa Babakan Anyar, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka terputus, Kamis (25/3/2021) malam.

Putusnya jembatan diduga terlalu beratnya menahan beban arus Sungai Cimanuk yang meluap pada saat curah hujan tinggi.

Diketahui, jembatan sejatinya baru saja diresmikan oleh Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto pada Kamis (11/3/2021) lalu. \'Jembatan Gantung Hum 54\' demikian nama jembatan tersebut, berhasil dibangun oleh Prajurit Siliwangi khususnya Kodim 0617 Majalengka dan Kodim 0610 Sumedang.

Jembatan tersebut menghubungkan Desa Babakan Anyar, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka dengan Desa Palabuan, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang.

Sumber: