Siapkan Anggaran Sewa Hotel Onos untuk Isolasi Mandiri
RAKYATCIREBON.ID - Pemerintah Kota Cirebon masih gencar melakukan berbagai upaya untuk bisa mengendalikan pandemi Covid-19. Salah satu langkahnya adalah, percepatan vaksinasi.
Namun, angka penambahan kasus masih saja terjadi. Oleh sebab itu, upaya tracing, testing hingga treatment terus dilakukan.
Tahun 2020 lalu, Pemkot Cirebon mengambil terobosan di sektor treatment. Dua hotel disewa secara khusus untuk menfasilitasi pasien terkonfirmasi positif melakukan isolasi mandiri. Atau dikenal dengan istilah isolasi mandiri di hotel (Isomanhot).
Tahun ini, Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi mengatakan, kemungkinan besar strategi Isomanhot akan kembali diupayakan.
\"Sarana isolasi mandiri terpusat harus tetap ada. Kemungkinan hotel lagi,\" ungkap Agus, kemarin.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya masih melakukan penyesuaian anggaran yang tujuannya masih untuk penanganan Covid-19.
\"Hasil penyesuaian anggaran. Karena memang kita diwajibkan terus melakukan penanganan Covid-19. Kita siapkan 10 bulan ke depan. Alokasikan perpanjangan isolasi mandiri sampai akhir tahun, satu hotel,\" lanjutnya.
Tahun lalu, selain dua hotel yang disewa, pemkot juga menyiagakan gedung BKKBN, serta beberapa kamar di RSD Gunung Jati untuk isolasi. Namun untuk tahun ini, kemungkinan BKKBN akan dikesampingkan. Akan fokus pada satu hotel yang nanti akan disewa.
Sebagaimana diketahui, dua hotel yang disewa pemkot saat itu adalah Hotel Langensari dan Hotel Onos.
Saat masa sewa habis, pemkot menggunakan sisa anggaran untuk memperpanjang sewa Hotel Langensari saja, sedangkan Onos tidak.
Untuk tahun ini, kata Agus, direncanakan, anggaran yang disiapkan hasil penyesuaian akan dialokasikan memperpanjang sewa di Hotel Onos untuk fasilitas Isomanhot.
\"BKKBN dilakukan untuk pusat vaksinasi. Tidak lagi untuk isolasi,\" kata Agus. (sep)
Sumber: