65 Kasus DBD di Tahun 2021
RAKYATCIREBON.ID - Sudah ada dua korban meninggal dunia, akibat menderita demam berdarah dengue (DBD). Saat ini, di Kabupaten Cirebon sendiri kasusnya masih tinggi. Sebanyak 65 kasus di tahun 2021.
Penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Cirebon sebetulnya bisa ditekan. Banyak cara yang dilakukan. Memelihara ikan cupang salah satunya. Yang mudah didapatkan. Terlebih, ikan hias kaya warna itu, yang kini banyak digandrungi masyarakat.
Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana mengatakan, pihaknya mencatat hingga minggu ke-8 atau bulan Februari 2021 ini ada 65 kasus DBD. Dari angka tersebut, tercatat 2 kasus kematian yang terjadi akibat DBD.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama, jumlah total kasus DBD Januari- Februari 2020 mencapai 212. Dari angka tersebut, tercatat 6 kasus kematian yang terjadi akibat DBD.
“Berarti tahun 2021 ini ada penurunan yang signifikan sampai 50 persen, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” tutur ujar Nanang, Jumat (5/3).
Nanang membeberkan, angka kasus DBD tertinggi terjadi di Kecamatan Babakan kemudian disusul Gunungjati, Depok dan Weru serta Palimanan. Sedangkan dua orang yang meninggal karena DBD itu berada di Kecamatan Gunungjati dan Klangenan.
Menurutnya, untuk menekan penyebaran DBD pihaknya menyarankan warga untuk memelihara ikan cupang di tempat penampungan air. Hal tersebut dinilai cukup efektif untuk mencegah penyebaran penyakit DBD.
“Ikan cupang sangat efektif untuk memberantas jentik-jentik nyamuk yang ada di tempat penampungan air,” ungkapnya.
Selain itu, ia mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar secara mandiri atau melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). “Tetap untuk menjalankan PSN dengan 3 M plus, menutup, mengubur, dan menguras,” terangnya.
Ia menambahkan, bila ada masyarakat yang terindikasi terjangkit demam berdarah, segera berobat ke puskesmas terdekat. \"Ketika tak tertangani, pasien segera berobat ke dokter. Hal itu untuk menghindari bahaya Dengue Shock Syndrome (DSS) yang menyebabkan syok, bahkan bisa fatal dengan kematian,\" pungkasnya. (zen)
Sumber: