Bupati Minta PGRI Mampu Ubah Pola Pikir Masyarakat
RAKYATCIREBON.ID – Pengurus PGRI Kabupaten Cirebon, tak ingin diam di tempat. Di tahun 2021 ingin terus berlari. Terlebih kepengurusan telah terpenuhi secara lengkap setelah Perangkat Kelengkapan Organisasi PGRI Kabupaten Cirebon dikukuhkan, Sabtu lalu (20/2).
Banyak target ingin dicapai PGRI kedepan. Terpenting menyelaraskan visi misi pembangunan Kabupaten Cirebon. Melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
Ketua PGRI Kabupaten Cirebon, Yeyet Nurhayati SPd mengatakan, kedepan pihaknya tetap sinergis mengikuti langkah pembangunan pemerintah daerah menuju pembangunan pendidikan yang lebih baik.
“Dalam membantu kerja Organisasi supaya lebih baik, pengurus PGRI yang dilengkapi dengan beberapa perangkat kelengkapan organisasi, salah satunya dewan pakar,” ujar Yeyet.
Keberadaan perangkat kelengkapan organisasi ini, kedepannya akan dirasakan anggota maupun masyarakat umum. Misalnya, akan membangun klinik PGRI, melakukan renovasi gedung.
“Tidak hanya itu, setiap tiga bulan sekali kita kerap mengadakan bakti sosial donor darah, untuk membantu stok darah di PMI Kabupaten Cirebon,” katan Yeyet.
Kepala SDN 2 Tukmudal itu juga menyampaikan, untuk menunjang SDM para guru, PGRI pun berkerja sama dengan UMC dan Unswagati salah satunya dalam pengelolaan IT.
“Intinya, akan banyak agenda untuk menunjang perubahan dalam dunia pendidikan,” tuturnya.
Bupati Cirebon Drs Imron MAg berharap agar para pengurus PGRI bisa membawa perubahan di masyarakat Kabupaten Cirebon. Mengingat, pola pikir masyarakat sangat berbeda. Akan tetapi dengan adanya PGRI, pasti bisa melakukan perubahan itu.
“Kami percaya para guru bisa mengubah pola pikir masyarakat Kabupaten Cirebon untuk lebih maju,” imbuhnya.
Ia mengakui, tugas PGRI cukuplah berat. Sebab, harus mengubah pola pikir masyarakat yang tadinya tidak baik, menjadi baik.
Dan PGRI mampu melakukannya. Contohnya, guru harus memberikan contoh terlebih dahulu untuk menjadi suri tauladan kepada masyarakat.
“Jadi untuk para guru, antara ilmu umum, agama dan tingkah laku lainnya harus seimbang itulah yang akan menjadi contoh perubahan di masyarakat Kabupaten Cirebon,” tandasnya. (zen)
Sumber: