Pandemi Panjang, Tukang Ojek Butuh Bantuan
RAKYATCIREBON.ID - Pandemi Covid-19, belum tuntas. Tukang ojek juga butuh bantuan sosial dari pemerintah. Sebab, ikut terdampak. Pemerintah daerah harusnya hadir. Ikut memberikan bantuan.
\"Kita juga masyarakat yang butuh bantuan,\" kata Ketua Paguyuban Ojek Sumber, Kasim kepada Rakyat Cirebon.
Ia mengungkapkan, di masa pandemi Covid-19 ini memang sulit untuk mengais rizki. Demi keluarga, Kasim mengaku harus bekerja hingga larut malam demi mendapatkan Rp50 ribu.
\"Kalau kondisi normal, dapatnya Rp70 sampai Rp100 ribu. Itu juga lebih dari 12 jam. Dan masih kotor. Belum bensin dan makan,\" ungkapnya.
Disinggung, terkait banyaknya ojek online di Sumber, Kasim sudah meminta kepada para pelaku ojek online untuk bekerjasama. Lokasi mangkalnya jangan berdekatan dengan ojek konvensional. Radius jaraknya harus 300 meter.
\"Kita ini kan sudah puluhan tahun. Sesama profesi harus saling bekerjasama,\" tukasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, H Muhamad Ridwan mengatakan, kehadiran paguyuban ojek ini merupakan momentum yang luar biasa. Bisa membantu pergerakan ekonomi antar daerah. Sebab, peran ojek sangat penting.
\"Apalagi, paguyuban ini lokasinya berada di Ibu Kota Sumber. Sehingga, sangat mudah untuk melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah ketika dibutuhkan,\" paparnya.
Politisi PKS itu menuturkan, adanya paguyuban ini tentu bisa saling bahu-membahu dalam suksesi program driver ojek. Pun menyelesaikan problem dilapangan. \"Kami pun siap mengawal aspirasi para tukang ojek,\" tuturnya.
Ia menambahkan, meskipun dimasa pandemi covid-19, tetap harus semangat. Bangkit. Dan berdoa semoga pandemi covid-19 segera berakhir. Sehingga, roda ekonomi para ojek bisa kembali stabil.
\"Memang pandemi merusak semua sektor. Yang paling vital adalah ekonomi. Karena itu, keberadaan paguyuban ojek sumber bisa menjadi spirit baru dalam mengais rizki,\" pungkasnya. (zen)
Sumber: