Sering Dikeluhkan, Saatnya Siswa Beralih ke LKS Digital

Sering Dikeluhkan, Saatnya Siswa Beralih ke LKS Digital

RAKYATCIREBON.ID – Orangtua siswa mengeluhkan keharusan membeli lembar kerja siswa (LKS). Seakan menjadi persoalan klasik yang tak pernah serius diselesaikan.

Masalah ini berulang terus dan mengemuka lagi. Masalahnya, tidak semua orangtua siswa berkecukupan untuk membeli LKS.

Komisi III DPRD Kota Cirebon menggelar rapat kerja dengan Dinas Pendidikan Kota Cirebon di ruang rapat gedung dewan, Senin (15/2), terkait keluhan orangtua.

Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, dr Tresnawaty SpB mengatakan, kebijakan pungutan untuk pembelian LKS yang dibebankan kepada orangtua siswa seharusnya dimusyawarahkan terlebih dahulu.

Sebab,  tak sedikit orangtua siswa yang merasa keberatan dengan adanya kebijakan tersebut di beberapa sekolah. 

“Kita tahu sendiri dampak Covid-19 itu berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat,” kata Tresna.

Politisi Partai Gerindra itu meminta Disdik Kota Cirebon mencari solusi terkait persoalan pungutan untuk pembelian LKS yang dibebankan ke orangtua siswa.

Ia tak ingin masyarakat kurang mampu tidak mendapatkan pendidikan yang sesuai. “Hak belajar dan mencari ilmu itu harus didapatkan semua anak-anak di Kota Cirebon,” katanya.

Tresna menyarankan, Disdik Kota Cirebon membentuk tim teknologi informasi (IT). Ia mendorong agar Disdik bisa membuat LKS digital sebagai bahan belajar siswa di Kota Cirebon.

“Saat ini kita sebenarnya sudah harus paperless (pengurangan kertas), sudah mulai green life. Apakah bisa LKS ini diganti formatdigital? Ini bisa mengurangi beban orangtua siswa,” katanya.

Selain mengurangi beban orang tua siswa, LKS digital menjadi salah satu upaya untuk menciptakan sekolah yang ramah lingkungan.

Anggota Komisi III lainnya, Fitrah Malik setuju jika  LKS digital bagi seluruh sekolah. “Ini terobosan baru,\" kata Fitrah.

Kepala Disdik Kota Cirebon, Irawan Wahyono SPd MPd mengatakan, beban pembelian LKS terhadap orangtua siswa merupakan imbas dari refocusing BOS yang bersumber dari APBD.

Sebelum pandemi Covid-19, Irawan menyebutkan, pengadaan LKS selama dua semester dibiayai melalui BOS.

Sumber: