Normalisasi Sungai Tak Teratur, Diduga Jadi Penyebab Banjir

Normalisasi Sungai Tak Teratur, Diduga Jadi Penyebab Banjir

RAKYATCIREBON.ID -Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka menyatakan penyebab banjir di Majalengka diakibatkan normalisasi sungai yang tidak teratur.

\"Faktor utama terjadinya banjir awal tahun ini adalah karena curah hujan yang terbilang cukup tinggi ketimbang biasanya. Ditambah, akibat normalisasi sungai yang tidak teratur,\"kata Kepala DKP3 Kabupaten Majalengka, Iman Firmansyah kepada Rakyat Cirebon, Rabu (10/2).

Menurutnya, banjir yang terparah di sejumlah wilayah Kabupaten Majalengka sejak Minggu, 7 Februari 2021 diantaranya Kecamatan Kadipaten, Kertajati, Jatitujuh dan Ligung. Kendati demikian, ada beberapa kecamatan lainnya juga terdampak banjir.

Akibat kejadian tersebut, kata dia, selain ratusan rumah warga yang terendam banjir, puluhan hektare area persawahan juga tergenang air, sehingga petani terancam gagal panen.

\"Hingga saat ini, kami belum punya data yang riil berapa hektare sawah yang terdampak banjir. Tetapi hingga sekarang ini kami sedang melakukan pendataan sawah yang terancam gagal panen tersebut,\" ucapnya.

Pihaknya juga saat ini sedang mengeneralisir area persawahan yang tergenang banjir tersebut dan semoga terdaftar di Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

\"Jika area persawahan yang terdaftar di AUTP tersebut gagal panen. Maka para petani akan mendapatkan bantuan subsidi dari AUTP,\" ujarnya.

Ia menuturkan banjir pada musim penghujan tahun ini, bukan banjir yang terparah. Melainkan, penyebabnya normalisasi pada sungai.

\"Jadi, banjir di Majalengka ini hanya banjir lewat, bukan banjir yang menggenang. Sehingga, kalau curah hujannya menurun, Insya Allah satu sampai dua hari sudah bisa surut,\" jelasya.

Oleh karena itu, dia berharap kepada Pemerintah Daerah agar bisa memanggil lembaga-lembaga berwenang soal sungai yang saat ini airnya meluap. Sehingga bisa segera melakukan normalisasi sungai.

Iman menambahkan saat ini pihaknya juga tengah fokus untuk memberikan bantuan kepada korban banjir. Karena, di DKP3 ada Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD).

\"Sehingga kami sedang mempersiapkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir di Majalengka berupa bantuan beras,\" tandasnya.

Sementara itu, Bupati Majalengka, Karna Sobahi menyatakan, saat ini sedang fokus mengevakuasi warga yang menjadi korban banjir di Kabupaten Majalengka.

\"Kami saat ini konsentrasi pada evakuasi penyelamatan warga. Yang paling parah dilanda banjir ada di Kecamatan Kertajati, Jatitujuh dan Ligung,\" kata Karna Sobahi.

Sumber: