Siaga Bencana, Bupati Cek Langsung Kesiapan PUPR
RAKYATCIREBON.ID - Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg melakukan sidak ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kabupaten Cirebon. Sidak dilakukan untuk melihat langsung kesiapan PUPR dalam menghadapi situasi cuaca yang cukup ekstrim menjelang berjalannya kegiatan proyek.
Tidak itu saja, Imron juga mengecek sejauh mana DPUPR menangani infrastruktur, baik jalan, jembatan atau senderan yang masuk skala prioritas. \"Saya mengecek kesiapan PUPR dalam menghadapi situasi dan kondisi cuaca ekstrim. Banyak infrastruktur yang rusak yang awalnya tidak dianggarkan karena kejadian alam. Tapi sekarang sudah masuk di perubahan parsial,\" kata Imron, Senin (8/2).
Menurut Imron, selama ini pihaknya memprioritaskan infrastruktur yang ada di Kabupaten Cirebon. Namun terkadang, semua yang sudah direncanakan, ada perubahan karena kondisi alam.
Namun, pihaknya tetap mengedepankan skala prioritas, supaya anggaran yang awalnya tidak ada, tetap bisa masuk pada tahun sekarang. \"Beberapa kegiatan yang awalnya tidak masuk anggaran sekarang, kita masukan. Ada pengalihan sebetulnya karena butuh penanganan skala prioritas. Contohnya jembatan kalimati yang disedong. Karena ambruk, kita anggarkan sekarang. Padahal awalnya kan tidak dianggarkan,\" papar Imron.
Imron menjelaskan, tahun ini ada 17 kegiatan yang masuk dalam perubahan parsial. Kegiatan tersebut meliputi bidang jalan jembatan, irigasi dan sumber daya air. Menurutnya, perubahan parsial dilakukan karena 17 kegiatan masuk dalam skala prioritas atau sangat urgent. Dirinya selalu menekankan kepada pihak PUPR agar terus memantau perkembangan dilapangan, mengingat cuaca yang masih ekstrim.
\"Ini kan skala prioritas. Kondisi alam salah satunya penyebab banyak infrastruktur yang rusak. Saya meminta supaya PUPR terus memantau situasi dilapangan karena cuaca masih ekstrim,\" jelas Bupati.
Sementara itu, Kadis PUPR Kabupaten Cirebon, Ir Iwan Rizki mengaku siap melaksanakan apa yang diperintahkan Bupati. Selama ini, pihaknya selalu memantau perkembangan dilapangan. Masalahnya, bukan tidak mungkin akan ada ruas jalan atau jembatan yang tiba-tiba roboh akibat curah hujan yang masih terus tinggi.
\"Contohnya jembatan Lojikaum-Kalimati. Kita kan tidak anggarkan tahun ini. Tapi karena runtuh akibat cuaca, kita anggarkan tahun sekarang, menggeser kegiatan lainnya,\" aku Iwan.
Tahun ini, tambah Iwan, pihak PUPR menganggarkan lebih dari Rp40 milliar untuk peningkatan jalan dan jembatan. Ruas jalannya sendiri ada sekitar 150an ruas jalan yang harus diperbaiki. Sementara untuk perbaikan drainase dan gorong-gorong, ada sekitar 60 kegiatan. Namun menurutnya, jumlah kegiatan baik jalan, jembatan, saluran irigasi dan air, tidak sebanding dengan anggaran yang tersedia.
\"Kalau dibanding dengan bidang jalan jembatan, dan pengairan, anggaran yang ada memang tidak sebanding. Maka dari itu, kami harus jeli mana yang masuk prioritas mana yang masih bisa dipakai. Yang penting, kepentingan masyarakat bisa kami layani, meskipun belum bisa memuaskan,\" tukasnya. (yog)
Sumber: