Stres, Tensi Naik, Sejumlah Nakes Batal Divaksin

Stres, Tensi Naik, Sejumlah Nakes Batal Divaksin

RAKYATCIREBON.ID - Pelaksanaan vaksinasi serentak yang dilakukan di 32 Puskesmas se-kabupaten Majalengka selama dua hari belum seluruhnya rampung. Pasalnya ada beberapa tenaga kesehatan (nakes) di setiap Puskesmas itu belum memenuhi syarat.

Sejak Kamis-Jumat (4-5/2/2021) kemarin, dari empat puluh lebih yang melakukan registrasi hingga proses skrining hanya 50 persen yang dapat diberikan vaksin Sinovac tersebut. Hal itu dibenarkan Kepala Puskesmas Leuwimunding, Kartisem.

Dirinya mengatakan, beberapa pegawai di lingkungan Puskesmas Leuwimunding itu belum lolos karena kondisi kesehatan. Seperti tensi darah yang tinggi sehingga tidak masuk skrining.

\"Registrasi pendaftaran kemarin berjumlah 47 orang. Namun yang lolos memenuhi syarat di vaksin hanya 23 orang,\" ujar Kartisem.

Menurut dia, jumlah tersebut diketahui pada Jumat (5/2/2021) yang merupakan hari kedua pelaksanaan vaksinasi. Sementara pada hari sebelumnya hanya 1 orang saja.

Sehingga, jumlah pegawai Puskesmas yang sudah divaksin total mencapai 24 orang. Dari Kamis (4/2) satu orang dan Jumat (5/2) 23 orang.

\"Mudah mudahan kita (nakes) di Puskesmas Leuwimunding ini seluruhnya mendapatkan vaksin kecuali yang sudah masuk usia. Karena ini prosedur sebelum di vaksin itu harus melalui tahapan skrining,\" harapnya.

Salah seorang pegawai Puskesmas, Tata Suparta menuturkan kemungkinan beberapa pegawai yang mengalami tensi tinggi itu karena stres. Apalagi ini merupakan baru pertama kalinya vaksin virus ada di wilayah Indonesia.

\"Jadi kemungkinan pada stres. Waktu hari pertama saja hanya lolos seleksi satu orang. Seperti saya ini yang terpikirkan. Wajar dan manusiawi karena ini pertama kalinya di vaksin virus Corona,\" tuturnya.

Sebelumnya, menjelang masa PSBB Proporsional berakhir, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Majalengka masih terus bertambah. Diketahui, PSBB Proporsional tahap 2 akan berakhir pada tanggal 8 Februari 2021.

Tercatat, penambahan kembali terjadi sebanyak 15 kasus. Penambahan itu sesuai dengan data di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Majalengka, Sabtu (6/2/2021) pukul 18.43 WIB.

Sekretaris Dinas Kesehatan Majalengka, Agus Susanto mengatakan, terus terjadinya penambahan kasus positif Covid-19 di Majalengka disebabkan sulitnya melacak penyebaran Covid-19. Apalagi, mobilitas masyarakat saat ini tidak sepenuhnya dibatasi.

\"Kami hanya sebisa mungkin melakukan tracing jika ada suatu kasus Covid-19. Karena kami saat ini sudah sangat sulit mencari titik awal penyebarannya,\" ujar Agus.

Disampaikan dia, kasus terkonfirmasi pada hari kemarin tercatat sebanyak 1.546 kasus. Pada hari ini, bertambah menjadi 1.562 kasus. Sementara, pasien meninggal berjumlah 146 kasus. Sedangkan, pasien yang kini sembuh 1264 orang.

Sumber: