Saudi Masih Tutup Pintu, Calon Jamaah Umrah Terpaksa Sabar Dulu
RAKYATCIREBON.ID - Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengumumkan daftar 20 negara yang tidak diperkenankan masuk Saudi karena kondisi pandemi yang semakin memburuk. Salah satu dari 20 negara tersebut di antaranya Indonesia.
Kebijakan pembatasan kunjungan mulai diberlakukan pada Rabu, 3 Februari 2021 tepat pukul 21.00 WIB. Dan itu akan berlaku hingga waktu yang tidak ditentukan. Keputusan itu, tentu memberikan dampak pada para penyelenggara travel umrah di Indonesia, karena sejak mulai ditutup pada Maret 2020 lalu, saat ini mereka kembali harus gigit jari.
Wakil Ketua Bidang Kerja Sama antar Lembaga dan Luar Negeri DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), Dede Muharam mengungkapkan, sejak pandemi melanda, terhitung mulai Maret 2020 lalu, Arab Saudi menutup pintu bagi tamu dari luar negeri, termasuk jamaah umrah.
Di bulan-bulan akhir 2020, pihak Arab Saudi memberikan sedikit kelonggaran. Sehingga umrah bisa dilakukan dengan catatan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan maksimal.
\"Maret 2020 mulai ditutup. Kemudian akhir 2020 sempet dibuka. Hingga saat ini mulai tanggal 03 Februari, pihak Saudi kembali tidak memperbolehkan. Ini menjadi pukulan bagi kami,\" ungkap KDM, sapaan akrabnya, kemarin.
Sebagaimana diketahui, akhir tahun lalu, Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bahwa mereka telah menang melawan Covid-19, dengan statistika angka penurunan konfirmasi Covid hingga rata-rata di bawah 150 setiap harinya. Dan jumlah yang pulih mencapai 90 persen. Saat itu, Arab Saudi masuk negara ke-4 yang paling aman dikunjungi di masa pandemi.
Namun pada 02 Februari 2021 lalu, angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Arab Saudi kembali meningkat. Sehingga akhirnya Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengambil langkah kembali membatasi kunjungan untuk mengontrol perkembangan Virus Covid-19 dan mencegahnya masuk dari luar negara.
Disebutkan KDM, 20 negara yang tidak diperkenankan masuk ke Arab Saudi adalah Argentina, Uni Emirat Arab, Jerman, Amerika Serikat, Republik Indonesia, Irlandia, Italia, Pakistan, Brasil, Portugis, Inggris, Turki, Afrika Selatan, Swedia, Swiss, Prancis, Lebanon, Mesir, India dan Jepang.
\"Bukan hanya itu. Warga dari negara yang tidak dilarang, jika dalam 14 hari terakhir masuk ke 20 negara yang dilarang. Mereka juga tidak boleh masuk ke Arab Saudi,\" jelas KDM.
Di Jawa Barat sendiri, KDM mengonfirmasi ada rombongan yang sedang berangkat umrah, dan sudah dikooordinasikan untuk segera kembali ke tanah air. Amphuri pun berharap pemerintah Indonesia bisa lebih memberikan perhatian ke Bidang Usaha Umrah, Haji & Wisata. Karena akses masuk ke Arab Saudi sangat memberikan dampak kepada para penyelenggara travel.
\"Kita juga ada sekitar 80 jamaah yang tertunda. Rata-rata mereka menunggu. Tapi ada juga yang membatalkan dan berharap yang terbaik saja untuk semua. Karena pandemi ini berdampak global,\" kata bos Salam Tour tersebut. (sep)
Sumber: