Belum Diresmikan, Kondisi Taman Kota Sudah Dikeluhkan

Belum Diresmikan, Kondisi Taman Kota Sudah Dikeluhkan

RAKYATCIREBON.ID- Proyek pembangunan revitalisasi Taman Kota (Tamkot) Kuningan tahap pertama telah selesai. Walaupun belum diresmikan kondisi tamkot sangat memprihatinkan, banyak kerusakan dan keluhan dari masyarakat.

Menanggapai hal tersebut, Komisi III DPRD Kabupaten Kuningan yang diketuai oleh Dede Sudrajat melakukan sidak. Hasilnya, anggota dewan menemukan beberapa titik yang sudah mengalami kerusakan di kawasan Tamkot Kuningan.

\"Ada temuan di beberapa titik, kami meminta kepada Bupati dan Dinas terkait dalam hal ini PUTR untuk serius menangani kerusakan-kerusakan yang terjadi di Tamkot,” kata Dede kepada wartawan, Selasa (26/1).

Menurut Dede, sidak ini untuk memastikan kenyamanan dan keamanan warga apabila tengah berkunjung ke kawasan Tamkot Kuningan. Apalagi anggaran yang dihabiskan untuk revitalisasi tahap pertama mencapai Rp14 miliar dari Pemprov Jabar.

\"Bahkan nanti akan ditambah sekitar Rp9 miliar lagi untuk tahap lanjutan. Kalau untuk penataan Masjid Syiarul Islam ini beda, itu dari APBD Kuningan sekitar Rp500 juta,\" ungkapnya.

Jangan sampai, lanjutnya, pembangunan hanya fokus untuk penataan kawasan Tamkot Kuningan. Sementara pembangunan Setda Pemkab Kuningan sudah bertahun-tahun tidak kunjung selesai.

Kabid Cipta Karya Dinas PUTR Kuningan, Asep Abdul Mukti menuturkan, pekerjaan-pekerjaan yang belum maksimal memang masih dalam tahap pemeliharaan. Terlebih sekarang saja masih ada aktivitas pekerjaan di kawasan Tamkot Kuningan.

\"Kita sekarang masih tahap pemeliharaan, sekarang kalau dilihat kan ada pekerja-pekerja yang masih memperbaiki pekerjaan yang belum maksimal. Jadi untuk pihak ketiga masih bertanggungjawab, kita masih dalam masa pemeliharaan selama 6 bulan,\" bebernya.

Dia menyebut, pada tahap pertama revitalisasi menghabiskan anggaran dari Pemprov Jabar sebanyak Rp14,3 miliar. Sedangkan tahap lanjutan anggaran yang dipersiapkan hanya sekitar Rp10 miliar dari Pemprov Jabar.

\"Kita untuk tahap lanjutan ke sebelah selatan, kegiatan pertama untuk pembangunan food court, taman bermain anak dan parkir. Kemudian untuk penataan Masjid Syiarul Islam,\" imbuhnya

Sementara itu, seorang pengembang revitalisasi Tamkot Kuningan, Mukhtar Luis mengaku, jika waktu pengerjaan yang diberikan hanya 3 bulan. Bahkan pengerjaan dilakukan siang dan malam agar mencapai batas waktu yang ditentukan.

\"Kalau dikasih waktu 6 bulan ini bisa beres pak, saya gila-gilaan ini pak, saya malu sama Pak Bupati, saya kerja siang-malam dengan pekerja 200 orang tiap hari. Barangkali ada kekurangan dari dewan, saya mohon maaf waktu saya ya 3 bulan, setengah bulan untuk pembongkaran dan 2,5 bulan untuk pengerjaan,\" jelasnya.(ale)

Sumber: